Dirsumdahan Ditjen Pothan Kemhan Brigjen TNI Ferry Trisnaputra S.E., M.A., M.S.P.
Dirsumdahan Lakukan Pengecekan Kesiapan Wilayah Bebas Korupsi dan Melayani Menuju Zona Integritas

Tampak Dirsumdahan Ditjen Pothan Kemhan, Brigjen TNI Ferry Trisnaputra S.E., M.A., M.S.P. (kanan bawah). Foto: Azka Gabriela Rasuna
SIGAPNEWS.CO.ID | JAKARTA - Direktur Sumber Daya Pertahanan (Dirsumdahan) Ditjen Pothan Kemhan Brigjen TNI Ferry Trisnaputra S.E., M.A., M.S.P. melaksanakan pengecekan kesiapan Ditsumdahan dalam rangka menyambut Tim Penilai Internal (TPI) dari Inspektorat Jenderal Kemhan RI bertempat di Ruang Rapat Ditsumdahan Gedung Soeprapto lantai 4 pada Senin (10/6/2024).
Ditsumdahan merupakan Subsatker yang ditunjuk untuk mengikuti penilaian Zona Integritas (ZI) menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM) dari Ditjen Pothan Kemhan.
Dalam arahannya Dirsumdahan menekankan arti penting ZI dalam rangka mewujudkan good governance, yaitu pemerintahan yang dijalankan dengan mengikuti prinsip-prinsip pengelolaan yang baik, seperti transparansi (keterbukaan), akuntabilitas, partisipasi, keadilan, dan pelayanan yang baik.
Berdasarkan prinsip- prinsip tersebut maka strategi Ditsumdahan untuk meraih predikat ZI adalah komitmen Pimpinan dan staf untuk penegakkan integritas, peningkatan pelayanan, inovasi layanan publik dan melakukan monitoring dan evaluasi serta memanfaatkan sarana media informasi baik cetak, elektronik dan sosial.
Untuk itu Dirsumdahan menyampaikan motto “HUMBLE” (Humanis, Unggul, Menyeluruh, Berintegritas dan Elegan) dalam setiap pelayanan kepada masyarakat. Disamping itu Ditsumdahan juga melengkapi dengan fasilitas prasarana ramah disabilitas.
Langkah-langkah untuk mewujudkan ZI, maka Ditsumdahan Ditjen Pothan Kemhan telah melaksanakan 6 area perubahan, yaitu:
1. Manajemen Perubahan
2. Penataan Tata Laksana
3. Penataan Sistem Manajemen SDM
4. Penguatan Akuntabilitas
5. Penguatan Pengawasan
6. Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik.
Ditsumdahan Ditjen Pothan Kemhan telah membuat beberapa inovasi dan perubahan yang menunjang pelaksanaan tugas, antara lain:
1. Membuat Pojok Informasi Sumdahan (PIS), yaitu sebuah terobosan berupa informasi terkait dengan referensi sumber daya pertahanan dalam bentuk sarana perpustakaan pada ruang tunggu tamu yang diisi dengan buku-buku regulasi terutama terkait komponen cadangan dan komponen pendukung, disertasi, thesis, skripsi, jurnal, laporan kegiatan, dan lain-lain. Selain itu, berbagai buku dan informasi tersebut dapat dilihat pada web Ditsumdahan dan media sosial seperti facebook, Instagram dan youtube. Hal dirasakan sangat bermanfaat bagi para tamu, karena mereka bisa mengisi waktu dengan membaca berbagai buku, mendapat informasi dari narasumber pejabat Ditsumdahan, serta dapat mengunduh berbagai informasi yang diunggah dalam media sosial.
2. Pembelajaran Online bagi anggota komponen cadangan. Upaya pembinaan kemampuan anggota komcad tidak dapat dilaksanakan karena secara langsung belum dapat dilaksanakan mengingat keterbatasan waktu, jarak maupun kesiapan anggaran dan sebagainya, sehingga Dirsumdahan memberikan petunjuk untuk melaksanakan pembelajaran secara online. Hal ini sangat efektif dan bermanfaat dalam rangka memelihara kemampuan dan meningkatkan pengetahuan anggota komcad, sekaligus sebagai metode yang efektif dalam meng-update data komcad.
3. Sinergi Regulasi Kemhan – Kemendik budristek Pada Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Ditsumdahan Ditjen Pothan Kemhan telah mewadahi calon anggota komcad dari mahasiswa dengan adanya konversi Jam Pelajaran (JP) Pelatihan Dasar Kemilteran (Latsarmil) setara dengan 13 SKS, sehingga mahasiswa yang mengikuti Latsarmil tetap mendapatkan hak akademisnya. Disamping itu Ditsumdahan menerima kegiatan mahasiswa magang sebagai dukungan terhadap program MBKM.
4. Integrasi data kependudukan anggota komcad dan data kodifikasi kewilayahan. Ditsumdahan Ditjen Pothan Kemhan telah melaksanakan update anggota komcad dengan cakupan wilayah sampai tingkat Kodim dan telah dipadukan dengan update kodifikasi wilayah Kabupaten/Kota dari Dukcapil Kemdagri. Update data anggota komcad dilakukan real time sesuai kondisi terakhir pemilik NIK, sehingga terjadi efisiensi, efektivitas, kemudahan, kecepatan dan keakuratan data.
Hasil dari pelakanaan 6 area perubahan, menurut Brigjen Ferry dapat dilihat dari Pola pikir dan budaya kerja konvensional pegawai Ditsumdahan yang input-nya paper base, tatap muka, kurang efektif dan efisien berubah outcome yang e-budgeting, e-learning, e-library, e-letter, dan virtual meeting serta penggunaan meda sosial dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat.
"Hal ini menghasilkan outcome berupa pola pikir dan budaya kerja virtual, yaitu paperless, virtual/daring, efektif dan efisien,” pungkas Dirsumdahan Ditjen Pothan Kemhan.
Manfaat inovasi dan perubahan yang telah dilakukan Ditsumdahan terlihat dari berbagai testimoni yang disampaikan oleh peneliti/mahasiswa tentang komcad, anggota komcad, pengusaha pengguna jasa anggota komcad, dan masyarakat lainnya. (**/AGR/TJN)
Editor :Tri Joko