Membina Generasi Muda dengan Nilai Keislaman dan Karakter Luhur
Lebih dari Sekadar Tempat Ibadah, Masjid Baitul Atiq sebagai Pusat Pembinaan Umat

Tampak Masjid Baitul Atiq di Jalan Sriwijaya, Kebayoran Baru - Jakarta Selatan dengan aktivitas para jamaah masjid dan warga yang melaksanakan ibadah (Foto: Humas Masjid Baitul Atiq)
Selain pendidikan keislaman, Masjid Baitul Atiq juga memiliki "Program Pembinaan Karakter Generasi Muda". Program ini bertujuan untuk menanamkan akhlak mulia pada berbagai jenjang usia, dari anak-anak hingga dewasa. Beberapa nilai utama yang diajarkan meliputi:
- Tri Sukses: Akhlakul Karimah, Alim & Faqih serta Mandiri.
- Enam Thobiat Luhur: Rukun, kompak, kerja sama yang baik, jujur, amanah, dan mujahid muzhid.
- Empat Tali Keimanan: Bersyukur, bersungguh-sungguh, mengagungkan Allah, dan berdoa.
- Tiga Prinsip Kerja: Benar, kurup, dan janji.
- Lima Syarat Kerukunan: Menampilkan bicara yang baik, jujur, amanah, sabar, serta saling memperhatikan dan menjaga perasaan sesama.
Program pembinaan ini mencakup berbagai kelompok usia, mulai dari anak-anak (Cabe Rawit PAUD), pra-remaja, remaja, remaja dewasa, hingga jamaah umum. Penghafalan ayat-ayat Al-Qur’an dan hadits juga menjadi bagian dari program ini untuk memperkuat pemahaman keagamaan sejak dini.
Selain kegiatan ibadah dan pendidikan, Masjid Baitul Atiq juga mengadakan berbagai kegiatan olahraga dan sosial untuk mempererat kebersamaan jamaah, seperti:
- Olahraga bela diri Silat, untuk menjaga kebugaran fisik dan meningkatkan daya tahan tubuh.
- Sepak bola bagi jamaah berusia 35 tahun ke bawah.
- Senam bersama, yang terbuka untuk seluruh jamaah.
- Pelatihan memasak, khususnya bagi remaja putri, sebagai bagian dari pembekalan keterampilan hidup.
- Pelatihan Pramuka agar para remaja mempunyai disiplin dan kemandirian.
Pengurus Yayasan Masjid Baitul Atiq
Sejak tahun 1984, Masjid Baitul Atiq dikelola oleh pengurus yang dibentuk secara resmi dan mengalami beberapa kali pergantian personil sesuai dengan kebutuhan.
Diketahui, pengurus Yayasan Masjid Baitul Atiq sejak tahun 1984 sampai dengan saat ini dipimpin oleh Srijono, anggota Polri lulusan Akpol tahun 1983 hingga pensiunnya Irjen Pol (Pur) Drs. H. Srijono, M.Sc yang tetap konsisten dalam membina dan mengurusi Masjid Baitul Atiq.
Adapun susunan pengurus Yayasan Masjid Baitul Atiq periode tahun 2022 sampai dengan sekarang, yaitu:
- Ketua Pembina: Drs Srijono M.Sc
- Anggota Pembina: Drs H Dunan Ismail
- Anggota Pembina: Hudi Suryanto
- Ketua: H Supriyono WS
- Sekretaris: Asep Sri Wibowo
- Bendahara: Warjan
- Pengawas : Drs H Budi Sardjono
Dengan berbagai kegiatan yang dilaksanakan, masjid ini terus menjadi pusat keagamaan, pendidikan dan kegiatan sosial bagi masyarakat Kebayoran Baru dan sekitarnya. (*/TJN)
Read more info "Lebih dari Sekadar Tempat Ibadah, Masjid Baitul Atiq sebagai Pusat Pembinaan Umat" on the next page :
Editor :Tri Joko
Source : Humas Masjid Baitul Atiq