Pertalite Eceran Botolan Naik di Pasangkayu

Suasana antrian panjang di salah satu SPBU Pasangkayu
Sigapnews.co.id I Pasangkayu,Sulbar - Sejak beberapa bulan terakhir ini masyarakat Kecamatan Sarudu Kabupaten Pasangkayu Sulawesi Barat dan sekitarnya diresahkan dengan langkanya Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite dan Pertamax.
Bahkan saking langkanya dipenjual eceran botolan pun susah didapat, kondisi seperti ini terasa hampir di seluruh wilayah Kabupaten Pasangkayu.
Masyarakat yang tinggal di desa di tiga Kecamatan, Sarudu, Dapuran, dan Doripoku (SADADU ) merasa agak kerepotan karena sejak kelangkaan BBM jenis Pertalite dan Pertamax mereka agak kesulitan dalam melakukan aktifitasnya setiap hendak mengisikan BBM untuk kendaraan bermotor milik mereka.
Keadaan ini dikarenakan kurangnya BBM tidak hanya di Pengecer Botolan saja tapi di SPBU pun terjadi kekosongan.
Sigapnews membuktikan kekosongan itu langsung ke SPBU - 7491519 yang terletak di Jalan Trans Pasangkayu - Mamuju, Kelurahan Nunu Desa Sarudu Kecamatan Sarudu Kabupaten Pasangkayu Sulawesi Barat ( 02/11/2023 ), begitu masuk ke pelataran SPBU-nya tidak tampak Operator SPBU yang biasa melayani pembelian, langsung disambut suara pemberitahuan dari Operator SPBU melalui pengeras suara dari dalam kantor yang menyampaikan bahwa BBM jenis Pertalite dan Pertamax sedang kosong atau habis.
Fenomena ini membuat keadaan ditengah masyarakat berubah, khususnya yang berhubungan dengan Bahan Bakar Minyak (BBM), para penjual bensin eceran berlomba-lomba menaikkan harga BBM perbotolnya
Berdasarkan Pantauan Sigapnews dibeberapa desa ditiga Kecamatan (Sarudu, Dapuran dan Doripoku) harga BBM jenis Pertalite dipengecer botolan yang sedianya 10 ribu sampai 12 ribu perbotolnya, sekarang dinakan antara 13 ribu sampai 15 ribu perbotolnya.
Di desa Bulu Mario Kecamatan Sarudu pengecer BBM botolan menjual dengan harga 15 ribu perbotolnya, di desa Bulu Bonggu Kecamatan Doripoku pengecer menjual 13.000 sampai 15.000 per botolnya di dusun Fukutale Kecamatan Doripoku penjual BBM eceran mengecer 15.000 per botol, di Desa Tammarunang kecamatan Doripoku 15.000 per botolnya.( Senin 28 Oktober 2023)
Harga penjualan 13.000 sampai 15.000 mulai merata dijumpai sampai saat ini, disekitar Kabupaten Pasangkayu Sulawesi Barat meski pasokan BBM di SPBU sudah mulai normal.
Rata-rata para penjual menjawab dengan pernyataan yang sama saat dikonfirmasi penyebab menaikkan harga jual BBM per botol yakni naiknya harga BBM per jergen dari pengepul, bukan lantaran kurangnya pasokan BBM dari Pertamina.
Acha salah satu pengecer di Desa Tammarunang Kecamatan Diripoku Kabupaten Pasangkayu menjelaskan "harga per botol harus kami naikkan karena harga perjergen dari pengepul juga naik(mahal) dan susah memperolehnya", jelasnya ketika dikonfirmasi penyebab dinaikkannya harga BBM.
Sampai berita ini diturunkan belum ada jawaban dari Humas Perindag kabupaten Pasangkayu yang dikonfirmasi via WhatsApp kaitannya dengan fenomena menaiknya harga eceran BBM botolan di Kabupaten Pasangkayu Sulawesi Barat.
(YOS)