JAKARTANEWS | Prabumulih - Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Prabumulih Kunjungi Pondok Pesantren Sabilul Muttaqin dan Pengurus DPD LDII kota Prabumulih . Kunjungan tersebut. langsung diterima oleh ketua DPD LDII Kota Prabumulih bapak H. Suhermanto, SE, dan ketua ketua Pondok Pesantren Sabilul Muttaqin bapak Aldrin ,S.Ag., M.Pd . Hadir juga ketua Yayasan Sabilul Muttaqin bapak H. Edi Winarto, Sekretaris DPD LDII kota Prabumulih bapak Sulaiman D, guru pondok H. Abdul Malik dan Operator Data Emis Barokah Sumantri, SE (22/02/2023).

Kunjungan kali ini merupakan ajang silaturahim pihak kejaksaan negeri Kota Prabumulih dengan pengurus DPD LDII, dan pengurus pondok pesantren Sabilul Muttaqin Kota Prabumulih. Dalam pertemuan ini ketua DPD LDII Kota Prabumulih merasa sangat senang atas kunjungan pihak kejaksaan ke sekretariat DPD LDII dan Pondok Pesantren. 

"Kami selaku pengurus DPD LDII pondok pesantren kota Prabumulih merasa sangat senang atas kedatangan pihak kejaksaan. LDII selalu terbuka bagi siapapun yang ingin berkunjung dan bersilaturahim", ujar Suhermanto.

Sementara itu Bambang Wahyu Nugraha, SH selaku Kasubsi A Intelejen Kejaksaan Negeri Kota Prabumulih menjelaskan maksud dan tujuan kunjungan ini adalah untuk silaturahim dengan pengurus DPD LDII dan pengurus Ponpes serta melaksanakan tugas pokok kejaksaan khususnya bidang ideologi, politik, sosial, ekonomi termasuk pengawasan terhadap organisasi kemasyarakatan.

"Kami sangat senang dan terhormat karena sudah diterima dan disambut oleh bapak-bapak pengurus LDII dan Pondok Pesantren. Tujuan kami ke sini untuk silaturahim dengan LDII dan Ponpes Sabilul Muttaqin, karena saya baru bertugas di Prabumulih. Sebelumnya saya bertugas di Kejaksaan Negeri Aceh", jelas Bambang.

Lebih lanjut Bambang menjelaskan disamping silaturahim kedatangannya juga untuk mendata kepengurusan LDII baik tingkat DPD, PC dan PAC. Disamping itu juga ingin mengetahui kegiatan-kegiatan yang ada di LDII.

Sehubungan dengan hal tersebut ketua DPD LDII kota Prabumulih menjelaskan bahwa DPD LDII ada banyak kegiatan yang dilaksanakan di antaranya adalah pembinaan mental spritual. 

"LDII mempunyai program pembinaan mental spritual yang berkelanjutan melalui kegiatan majelis taklim mulai usia PAUD, SD, SMP, SMA, Perguruan Tinggi, bahkan sampai Lansia (Lanjut Usia). Bagi usia remaja ada target yang harus dicapai yakni berilmu pengetahuan, memiliki Akhlaqul Karimah dan bisa belajar mandiri. Disamping itu warga LDII di dalam menjalani kehidupan dapat memiliki enam karakter luhur yaitu jujur, amanah, hemat, rukun, kerja sama yang baik, dan kompak, dan yang paling penting sebagai warga negara yang baik tetap mematuhi pemerintah dan berazaskan Pancasila dan UUD 1945 ", tutup Suhermanto.

Wartawan : Aldrin.