Proyek Rp100 Miliar Dihantui Dugaan Persekongkolan dan Kerugian Negara
Kejari Karanganyar Tetapkan Direktur Operasional Pembangunan Masjid Agung Madaniyah sebagai Tersangk

Karangan bunga dari paguyuban vendor dukungan untuk kejari Karanganyar
Jakartanews | Karanganyar – Di tengah gencarnya penyidikan kasus dugaan korupsi alat kesehatan di Dinas Kesehatan Karanganyar, Kejaksaan Negeri (Kejari) Karanganyar kembali mengungkap kasus besar lain yang menyeret proyek prestisius: pembangunan Masjid Agung Madaniyah Karanganyar.
Pada Jumat malam (23/05/2025), Kejari Karanganyar resmi menetapkan AN, Direktur Operasional PT MAM—kontraktor pelaksana proyek masjid—sebagai tersangka. Penetapan ini merupakan hasil pendalaman penyidikan serta pemeriksaan sejumlah saksi yang menguatkan dugaan tindak pidana korupsi dalam proses pembangunan rumah ibadah megah tersebut.
“Bukti-bukti sudah cukup kuat,” ujar Kepala Seksi Pidana Khusus Kejari Karanganyar, Hartanto, mewakili Kajari Karanganyar Roberth Jimmy Lambilla, kepada wartawan. Ia menjelaskan bahwa AN langsung ditahan di Polres Karanganyar malam itu juga dengan mengenakan rompi tahanan berwarna merah.
Modus Persekongkolan dan Vendor yang Dirugikan
Dalam keterangannya, Hartanto mengungkapkan bahwa modus yang digunakan adalah persekongkolan untuk mencari keuntungan pribadi atau kelompok dalam pelaksanaan proyek. Hal itu berdampak pada timbulnya potensi kerugian negara.
“Kami masih menghitung besaran kerugian negaranya. Tapi yang pasti, ada unsur persekongkolan yang merugikan banyak pihak,” imbuh Hartanto.
Sumber awal penyidikan ini, menurut Kejari, berasal dari laporan beberapa vendor atau pihak subkontraktor yang merasa dirugikan. Mereka mengaku tidak menerima pembayaran meskipun telah menyelesaikan pekerjaan mereka dalam proyek pembangunan masjid.
Proyek Multiyears Senilai Hampir Rp100 Miliar
Masjid Agung Madaniyah Karanganyar merupakan proyek besar yang menelan anggaran hampir Rp100 miliar dan dikerjakan dalam dua tahun, sejak 2020 hingga 2021. Proyek ini semula digadang-gadang menjadi ikon baru Kabupaten Karanganyar, namun kini justru diwarnai dugaan penyelewengan anggaran.
Kasus ini menambah daftar panjang persoalan integritas dalam pengelolaan proyek publik di daerah. Kejari Karanganyar menegaskan akan terus menindaklanjuti penyidikan hingga tuntas dan tidak menutup kemungkinan ada tersangka lain yang akan ditetapkan.
“Kami komitmen menegakkan hukum tanpa pandang bulu. Siapapun yang terlibat akan kami proses sesuai hukum yang berlaku,” tutup Hartanto. (Ghoni)
Editor :Tri Joko
Source : Humas Kejati Karanganyar