VNG Pengimpor Gas Terbesar Ketiga Jerman
Rubel Semakin Perkasa, Jerman Mengalah Bayar Gas dengan Mata Uang Rusia

Ilustrasi Gambar area Kantor VNG (Foto: vng.com.vn)
JAKARTANEWS - Akhirnya pengimpor gas terbesar ketiga Jerman, VNG (baca: vi en ji) menyetujui skema pembayaran gas berbasis mata uang Rusia, rubel.
Vi en ji membuka rekening yang diperlukan dengan Gazprombank Rusia untuk mentransfer pembayaran, kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan melalui email dilansir rassia tudei dari Reuters, Senin (9/5/2022).
"Kami akan membayar jumlah faktur, yang akan terus dalam denominasi euro, ke rekening di Gazprombank sesuai dengan prosedur yang direncanakan, sehingga pembayaran tepat waktu kepada pemasok kami dipastikan di pihak kami," bunyi pernyataan itu.
Perusahaan menambahkan bahwa mereka mengharapkan konversi ke rubel tidak menimbulkan kesulitan, mencatat bahwa 'pembukaan akun berjalan sepenuhnya lancar.'
Mekanisme pembayaran gas berbasis rubel baru Rusia diperkenalkan pada 31 Maret di tengah operasi militer Moskow di Ukraina dan sanksi Barat yang bertubi-tubi.
Berita itu membingungkan pembeli gas Rusia, yang khawatir mereka akan diharapkan membayar komoditas itu dalam rubel.
Namun, kemudian diklarifikasi bahwa pembeli akan dapat membayar dalam mata uang pilihan mereka, tetapi harus terlebih dahulu membuat akun di Gazprombank Rusia sehingga pembayaran mereka dapat dikonversi menjadi rubel sebelum mencapai penyedia gas, Gazprom.
Langkah itu berlaku untuk pembeli dari 'negara-negara yang tidak bersahabat' yang memberikan sanksi kepada Rusia.
Strategi ini membuat mata uang rubel Rusia menguat di pasaran. Operasi militer Rusia ke ukraina memasuki hari 77 rabu hari ini (11/5/2022) seperti dilansir dari Tribun Timur.
Belum ada tanda tanda berhenti. Tentara ukraina memberi perlawanan atas dukungan dari Amerika dan negara negara Barat. (*)
Editor :Tri Joko