Senkom Hadiri Rakor Penanganan Pasca Karhutla Kalimantan Tengah Tahun 2023

Tampak Ahmad Toyib (atas) Kalaksa BPBPK Provinsi Kalteng dan Dra. Eny Supartini, M.M (bawah tengah) Direktur Pemulihan dan Penguatan SosEk dan SDA BNPB bersama Pengurus Senkom Kalteng (baju orange) dalam Rakor Penanganan Pasca Karhutla, Rabu (8/11/2
JAKARTANEWS | PALANGKARAYA - Pengurus Senkom Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) hadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Penyelenggaraan Penanganan Pasca Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Provinsi Kalteng Tahun 2023 di Hotel Swiss Bell Danum Palangkaraya, pada Rabu (8/11/2023).
Acara Rakor ini dibuka oleh Staf Ahli (Sahli) Gubernur Kalteng Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia (KSDM) Suhaemi mewakili Sekretaris Daerah (Sekda) dengan dihadiri 120 peserta Rakor dari unsur Forkopimda, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten/Kota se-Kalteng, Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) dan dan para relawan kebencanaan, diantaranya Ketua Senkom Mitra Polri Kalteng H. Abdul Muntholib, SH didampingi H. Widoyo salah satu Wakil Ketua.

Selain itu, tampak hadir pula para narasumber, Dra. Eny Supartini, M.M selaku Direktur Pemulihan dan Penguatan Sosial Ekonomi dan SDA Kedeputian Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB, Kepala BMKG Kota Palangkaraya Catur Winarti, dari Dinas Kehutanan Provinsi Kalteng I Made Suarsana, dan dari Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalteng Merti Ilona
Membacakan sambutan Sekda, Suhaemi mengatakan Kalteng dianugerahi dengan kondisi alam yang relatif aman dari bencana besar, karena tidak memiliki potensi bencana seperti gempa bumi, gunung berapi, tsunami seperti pada wilayah Provinsi lain.
“Meski demikian, Kalimantan Tengah memiliki risiko bencana lain yang sudah kita ketahui bersama, yaitu bencana kekeringan dan banjir,” ucapnya.
“Setelah fase Tanggap Darurat berakhir, maka upaya pemulihan segera dilakukan yakni, melalui langkah-langkah Pengkajian Kebutuhan Pasca Bencana (JITU-PASNA), yang akan menjadi dasar rencana aksi kegiatan pemulihan pasca bencana, untuk mengurangi dampak akibat kerusakan dan kerugian yang diakibatkan oleh kebakaran hutan dan lahan,” jelasnya seperti dilansir dari Jawapos.
Ia menambahkan, penanganan pasca kebakaran hutan dan lahan harus segera dilakukan dan terencana dengan baik.
“Saya berharap, BPBPK Provinsi Kalimantan Tengah selalu bekerja sama dan berkoordinasi dengan berbagai pihak, instansi/dinas terkait, dunia usaha, media massa dan masyarakat, dalam rangka peningkatan kualitas penanggulangan bencana di Provinsi Kalimantan Tengah, guna mewujudkan Kalimantan Tengah yang BERKAH dan TANGGUH Bencana sesuai dengan amanat Undang undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana, Pemadam Kebakaran (BPBPK) Provinsi Kalteng Ahmad Toyib menyampaikan rakor ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas SDM dalam penyelenggaraan penanganan pasca Karhutla di daerah khususnya Provinsi Kalteng.
“Untuk meningkatkan dan memantapkan koordinasi dalam hal penyelenggaraan penanggulangan pasca bencana Karhutla di wilayah Provinsi Kalteng; serta memberikan pengetahuan tentang pasca bencana Karhutla dengan mengedepankan konsep build a better safer and sustainable yang berbasis pengurangan risiko bencana tanpa mengesampingkan kearifan lokal,” ujarnya.
Di tempat yang sama, Ketua Senkom Kalteng H. Abdul Muntholib, SH mengapresiasi adanya kegiatan Rakor ini sebagai upaya untuk melakukan rehabilitasi dan rekonstruksi pasca Karhutla Kalimantan Tengah.

"Kami mengapresiasi BPBPK Kalteng yang telah mengikutsertakan Senkom dalam Rakor Penanganan Pasca Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Provinsi Kalteng, ini harus menjadi upaya bersama pemerintah dan elemen masyarakat dalam melakukan rehabilitasi dan rekonstruksi berdasarkan mapping dan data yang telah dihimpun di lapangan pasca kebakaran hutan dan lahan," ujar Abdul Muntholib Ketua Senkom Kalteng..
Seperti diketahui, Organisasi Kemasyarkatan (Ormas) Senkom Mitra Polri ini memiliki 3 (tiga) klaster pengabdian masyarakat yakni Kamtibmas bekerjasama dengan Polri dan Pencegahan Bahaya Narkoba dengan BNN, Penanggulangan Bencana bekerjasa dengan BNPB dan BASARNAS serta Bela Negara bekerjasama dengan Kementerian Pertahanan dan TNI. (TJ)
Editor :Tri Joko
Source : Humas Senkom Kalteng