Akibat Cuaca Ekstrem Kota Semarang dan Sekitarnya Terendam Banjir
Senkom Rescue Kota Semarang Tanggap Cepat Evakuasi Warga Terdampak Banjir
Sejumlah Senkom SAR Mengevakuasi Warga Terdampak Banjir di Jalan Muktiharjo raya Kelurahan Muktiharjo Lor dengan TMA kurang lebih 30 - 70 cm, Kamis 14/3/24
Sigapnews.co.id | Semarang - Senkom Rescue Kota Semarang tanggap cepat mengevakuasi warga yang terdampak banjir yang melanda Kota Semarang akibat cuaca ekstrem kembali terjadi di wilayah Kota Semarang dan sekitarnya. Sebelumnya, hujan lebat yang disertai petir dan angin kencang melanda Ibu Kota Jawa Tengah tersebut pada Rabu, 13 Maret 2024.
Rianto Dwi Prasetyo Anggota Senkom yang juga Biro Perlat Senkom Jawa Tengah menyampaikan hujan lebat yang disertai petir dan angin kencang yang terjadi pada kemarin (13/3) mengakibatkan Jalan Muktiharjo raya Kelurahan Muktiharjo Lor dengan TMA kurang lebih 30 - 70 cm, Jalan Raya Kaligawe (Depan RSI Sultan Agung - Bawah Tol) dengan TMA kurang lebih 20 - 50 cm, lalu Jl. Sidorejo 3 Kelurahan Sambirejo dengan TMA sekitar 20 - 30 cm.
Rianto menerangkan kegiatan pada Kamis 14/3 ada dua Kegiatan meliputi Muktiharjo dan Genuk Indah.
"Kami bersama 5 personil Mengevakuasi warga muktiharjo diungsikan di rumah homestay depan Masjid Graha mukti. dan di Genuk Indah Mengevakuasi Bp Bagyo warga Genuk Indah dan warga Perumahan Genuk Indah ke Bangetayu," katanya.
"Untuk Armada kami menggunakan perahu seadanya dan Mobil Ambulance yang di miliki LDII Kota Semarang untuk Mengevakuasi warga masyarakat yang terdampak banjir di Kota Semarang," tambahnya.
Monitoring satelit klimatologi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menjabarkan wilayah terdampak.Wilayah tersebut meliputi Kota Semarang, Kabupaten Semarang, Kabupaten Kendal, Kota Salatiga, serta sebagian wilayah pada Kabupaten Grobogan dan Kabupaten Demak.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang Endro Pudyo Martanto mengatakan bahwa hujan turun sejak siang hingga malam hari Rabu (13/3) berdampak banjir di sejumlah titik terdampak banjir di wilayah Kota semarang dengan Tinggi Muka Air (TMA) berkisar antara 15-80 sentimeter (cm).
Pada Kamis pagi, 14 Maret 2024, Pusdalops BNPB melaporkan ketinggian air masih mengalami kenaikan karena hujan turun hingga menjelang Rabu tengah malam. TMA tertinggi berkisar antara 70 - 80 cm di Jalan Gebanganom dan TMA setinggi kurang lebih 50 - 60 cm di Jalan Padi Raya.
Kemudian pada wilayah lain seperti, Jalan Muktiharjo raya Kelurahan Muktiharjo Lor dengan TMA kurang lebih 30 - 70 cm, Jalan Raya Kaligawe (Depan RSI Sultan Agung - Bawah Tol) dengan TMA kurang lebih 20 - 50 cm, lalu Jl. Sidorejo 3 Kelurahan Sambirejo dengan TMA sekitar 20 - 30 cm.
Selain itu, Jl. Jodipati Kelurahan Krobokan dengan TMA kurang lebih 15 - 40 cm, Wilayah Kelurahan Tambakrejo dengan TMA sekitar 15 - 30 cm, Jl. Sendang indah Kelurahan Muktiharjo lor dengan TMA kurang lebih 15 cm.
Dua wilayah, yakni wilayah RW 7 Kelurahan Kudu dan Jl. Muktiharjo indah RW 15 Kelurahan Muktiharjo Kidul memiliki TMA kurang lebih 15 - 20 cm.
Berdasarkan laporan BPBD, banjir mengakibatkan jalur penghubung Kota Semarang menuju Demak-Surabaya lumpuh total dan kendaraan jenis truk dan minibus mogok.
Menurut informasi yang diberikan Endro, terjadi luapan Banjir Kanal Timur (BKT) Semarang yang berimbas ke pemukiman warga. Sistem pengendali banjir tersebut mengalami penurunan kapasitas daya tampung akibat lamanya durasi hujan. (ghoni)
Source : Humas Senkom Semarang