Puasa Dapat Tingkatkan Antioksidan
Puasa Bisa Bikin Awet Muda dan Jaga Kesehatan Kulit, Ini Penjelasan Ilmiahnya

lustrasi Proses Penuaan Dini (Foto: Shutterstock)
JAKARTANEWS - Menurut dr. Aninda Marina, SpDV dari Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI) proses penuaan sudah ditakdirkan dari DNA, karena itu setiap manusia mempunyai time DNA. Namun, dengan berpuasa hal itu menurunkan berbagai macam enzim yang membuat proses penuaan.
"Puasa juga bermanfaat untuk anti-aging. Jadi penuaan sebenarnya proses yang sudah ditakdirkan dari DNA, karena kita punya time DNA. Namun, dengan berpuasa menurunkan berbagai macam enzim di mana melakukan penuaan," jelas dia dalam sebuah konferensi pers daring.
Selanjutnya Aninda jelaskan bahwa enzim-enzim yang menghancurkan serabut mielin mengalami penurunan saat berpuasa. Keadaan ini yang membuat sel-sel dan kolagen akan hidup lebih lama dan menyebabkan tampilan kulit menjadi lebih muda.
Selain itu berpuasa dapat meningkatkan antioksidan demi menghambat enzim-enzim yang bekerja untuk menghancurkan kolagen dan mempercepat anti-aging.
Oleh karena itu adanya penurunan insulin growth factor saat puasa, maka protein kinase A yang berguna untuk menghancurkan sel, menjadi turun, sehingga stem cell meningkat.
"Jadi, kulit malah memperbaiki diri. Ini baik karena memperbaiki sel-sel rusak dan meningkatkan perbaikan struktur kulit karena human stem cell meningkat," kata Aninda.
Selain itu, dampak pada lapisan epidermis atau lapisan kulit teratas meningkatkan siklus kulit, membantu kulit terlihat cerah walaupun kadar kolesterol dalam kulit menurun.
"Lalu, di lapisan dermis atau kulit bagian dalam, meningkatkan vaskularisasi pembuluh darah sehingga nutrisinya bisa langsung baik untuk kulit, meningkatkan perbanyakan pembuluh darah baru untuk perbaikan kulit, oksidatif metabolik atau proses yang menghancurkan oksidasi meningkat," papar Aninda seperti dilansir dari antaranews.
Dalam penelitian tahun 2019 menunjukkan bahwa puasa bermanfaat pada kesehatan rambut. Melakukan puasa dapat meningkatkan stem cell di folikel rambut sehingga pertumbuhan rambut meningkat dan mencegah rambut rontok.
Beberapa studi juga memperlihatkan puasa dapat menurunkan reaksi iritasi dari krim malam dengan kandungan retinol atau retinoid. Puasa pun bisa bersifat antikarsinogenik pada tumor dan kanker kulit. Akibat pembatasan makanan termasuk kalori dalam beberapa waktu, sehingga menghambat munculnya sel-sel yang bersifat kanker.
Editor :Tri Joko
Source : Antaranews