6 Tuntutan Mahasiswa kepada Pemerintah Dalam Aksi Demonstrasi yang Pecah di Jakarta

JAKARTANEWS - Senin (11/4/22) kemarin siang diwarnai dengan aksi unjuk rasa mahasiswa atau yang tergabung dalam BEM seluruh Indonesia, yang di mulai sejak tanggal 8 April 2022 di seluruh Indonesia.

Aksi demonstrasi mahasiswa kemarin (11/4) yang merupakan aksi gabungan seluruh aliansi masyarakat di antaranya, ibu-ibu, mahasiswa, buruh, ojol, purnawirawan TNI.

Dan aliansi masyarakat lainnya yang juga mendukung gerakan demonstrasi rakyat dan mahasiswa di antaranya adalah advokat muslim untuk memberikan perlindungan dan bantuan hukum kepada para pendemonstrasi.

Pengamanan Jakarta telah dilakukan sejak pagi hari oleh aparat kepolisian Brimob sebelum aksi demonstrasi rakyat dan mahasiswa yang dimulai pada siang hari.

Sekitar pukul 2 siang kemarin aksi demonstrasi dilakukan di depan gedung DPR DKI Jakarta,  sedangkan sebagian lainnya dilakukan di depan Patung Kuda Jakarta oleh aliansi buruh Indonesia.

Adapun 6 tuntutan dalam aksi demonstrasi mahasiswa ketua BEM Khoirudin yaitu :

1. Menuntut presiden menolak penundaan pemilu masa jabatan 3 periode
2. Menuntut dan mendesak presiden untuk menunda dan mengkaji ulang UU IKN, termasuk pasal-pasal yang bermasalah serta dampak yang ditimbulkan dari aspek lingkungan, hukum, sosial, ekologi dan kebencanaan
3. Mendesak kestabilan harga dan bahan pokok dimasyarakat
4. Menuntut penanganan presiden dalam mengusut tuntas para mafia minyak goreng dan mengevaluasi hasil kerja Menteri terkait
5. Menuntut penyelesaian konflik agraria
6. Menuntut presiden dan wakil presiden menuntaskan janji kampanye disisa masa jabatannya

Demikian tuntutan mahasiswa yang di orasikan kemarin di depan gedung DPR DKI Jakarta pada siang hari sekitar pukul 15.00 WIB.

Terdapat juga aksi insiden pemukulan simpatisan Jokowi yaitu Ade Armando, dan sempat terjadi chaos antara mahasiswa dan aparat di sejumlah titik di Jakarta di antaranya di depan gedung DPR DKI Jakarta dan dibawah jembatan Pejompongan Jakarta.

Aksi demonstrasi mahasiswa dan rakyat diwarnai dengan gas air mata dan pukulan mundur aparat keamanan kepada para pendemonstrasi dari sore hari sekitar pukul 15.00 WIB, berlangsung hingga malam hari setelah waktu berbuka puasa yang diwarnai aksi pembakaran dikolong jembatan Pejompongan Jakarta oleh oknum tak di kenal (OTK).

Aksi berlanjut pada malam hari dan di akhiri dengan swiping aparat kepolisian kepada para pendemonstrasi untuk membubarkan para pendemonstrasi.