Marak Penipuan Mengatasnamakan PKUMI Istiqlal, Muhammad Aras Prabowo: Jangan Direspon

Bendahara Pendidikan Kader Ulama Masjid Istiqlal (PKUMI) Jakarta, Muhammad Aras Prabowo meminta agar tidak merespon maraknya penipuan mengatasnamakan PKUMI /Foto/ Humas PKUMI / Sigap News / Muhammad Syarif Hidayatullah
JAKARTA - Bendahara Pendidikan Kader Ulama Masjid Istiqlal (PKUMI) Jakarta, Muhammad Aras Prabowo meminta agar tidak melayani maraknya penipuan mengatasnamakan PKUMI. Penipu berkedok panitia meminta uang kepada calon pendaftar Loa Mahasiswa PKUMI.
"Semua pembayaran terkait pendaftaran LoA PKUMI, dibayarkan melalui Rekening Badan Pengelola Masjid Istiqlal qq Pendidikan Kader Ulama Masjid Istiqlal. PKUMI tidak menerima pembayaran melalui rekening pribadi" tegas Muhammad Aras Prabowo. (Senin, 08/07/2024).
Aras juga menyampaikan sehubungan dengan permintaan sejumlah uang kepada calon pendaftar LoA Mahasiswa PKUMI melalui nomor 081244XXXXXX. Pihak manajemen PKUMI menyampaikan bahwa itu bukan atas nama PKUMI.
Pihaknya juga menyampaikan, bahwa Instagram PKUMI @pkuistiqlal sedang diretas oleh orang yang tidak bertanggungjawab.
"Kami juga menyampaikan, bahwa Instagram PKUMI @pkuistiqlal sedang diretas oleh orang tidak bertanggungjawab. Saat ini kami dari manajemen PKUMI sedang mengajukan permintaan pemulihan akun kepada pihak google. Kami menghimbau agar masyarakat berhati-hati dan tidak melayani dan merespon permintaan akun tersebut", ungkapnya kepada media ini.
Di tempat terpisah saat diwawancara, Kepala Tata Usaha PKUMI Jakarta, Karim Bakri juga menegaskan, agar semua masyarakat tetap waspada dengan modus penipuan yang mengatasnamakan lembaga tertentu. Dan segera mengkonfirmasi kepada kontak resmi PKUMI, jika membutuhkan informasi.
"Kami sekali lagi menyampaikan kepada seluruh masyarakat agar berhati-hati dan waspada dengan banyak modus penipuan. Silakan langsung menghubungi kontak resmi PKUMI jika membutuhkan informasi yang valid dan resmi. Semoga dengan informasi ini, masyarakat lebih waspada lagi. Kami berharap, persoalan ini segera teratasi", tutup Kepala Tata Usaha PKUMI Istiqlal tersebut.
Editor :Tim Sigapnews