Kolonel Amiruddin: Kader Bela Negara Harus Jadi Penguat Karakter Bangsa

SIGAPNEWS | Jakarta - Direktorat Bela Negara, Ditjen Potensi Pertahanan (Pothan) Kementerian Pertahanan (Kemhan) RI kembali memperkuat peran masyarakat dalam pertahanan nasional melalui kegiatan Pembinaan Kader Bela Negara kepada karyawan PT. Lookman Djaja Logistics, yang diselenggarakan di Aula Kantor Pusat perusahaan tersebut di Tanjung Priok, Jakarta pada Jumat (25/4/2025)

Kegiatan ini diikuti oleh 25 peserta dan diisi oleh Kasubdit Lingkungan Kerja dan Jasa (Lingja) Direktorat Bela Negara, Kolonel Amiruddin Laupe, S.Sos., M.M. Kegiatan berlangsung dalam suasana interaktif, membahas penerapan nilai-nilai dasar bela negara dalam konteks kehidupan dan dunia kerja.

Dalam pemaparannya, Kolonel Amiruddin menekankan pentingnya kontribusi aktif dari setiap warga negara dalam menjaga keutuhan dan keselamatan bangsa melalui peran profesionalnya masing-masing.

“Implementasi lima nilai dasar Bela Negara adalah bentuk nyata kontribusi setiap warga dalam memperkuat karakter bangsa dan ketahanan nasional,” ujar Kolonel Amiruddin.

Adapun lima nilai dasar Bela Negara yang menjadi pokok pembinaan adalah:
1. Cinta tanah air
2. Sadar berbangsa dan bernegara
3. Setia kepada Pancasila sebagai ideologi negara
4. Rela berkorban untuk bangsa dan negara
5. Kemampuan awal bela negara

Nilai-nilai ini diharapkan dapat membentuk karakter pekerja yang tidak hanya produktif, tetapi juga berjiwa nasionalis dan berkontribusi dalam menjaga stabilitas nasional, khususnya dari sektor logistik yang memegang peran penting dalam rantai distribusi negara.

“Kami berharap para peserta menjadi agen perubahan yang membawa semangat bela negara di lingkungan kerja maupun komunitasnya,” tambah Kolonel Amiruddin.

Kegiatan ini juga menjadi bagian dari program strategis Kemhan dalam menumbuhkan sikap dan perilaku warga negara yang selaras dengan semangat menjaga kedaulatan, keutuhan wilayah, dan keselamatan bangsa.

Menurut informasi dari akun resmi Instagram @ditjenpothan, kegiatan berlangsung dengan aman, tertib, dan mendapat sambutan antusias dari seluruh peserta. Diskusi berlangsung aktif dengan berbagai pertanyaan seputar peran bela negara di lingkungan kerja, menunjukkan kesadaran tinggi akan pentingnya nasionalisme di sektor swasta. (TJ)