Gus Yahya: Bahwa Pelantikan Disertai dengan Baiat
Pengurus PWNU NTB Masa Khidmah 2025-2030 Dilantik Gus Yahya

Pelantikan Pengurus PWNU Nusa Tenggara Barat (NTB 2025-2030 oleh PBNU), Ahad (14/9/2025), Foto: IPNU NTB
SIGAPNEWS | Mataram - Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) masa khidmat 2025–2030 resmi dilantik dan dibaiat oleh Rais Syuriyah Pengurus Besar Nahdaul Ulama (PBNU) KH A Muadz Thohir, di Auditorium UIN Mataram, NTB, pada Ahad (14/9/2025).
Mengusung tema Melanjutkan Pengabdian, Menggapai Bukti Bakti, Pelantikan ini berdasarkan SK PBNU Nomor: 3792/PB.01/A.II.01.44/99/03/2025.
Ketua PWNU NTB Prof. Dr. TGH. Masnun Tahir, M.Ag menegaskan komitmen seluruh jajaran PWNU NTB untuk tegak lurus kepada PBNU. Ia menekankan pentingnya kohesi antara kepengurusan di tingkat wilayah, cabang, hingga pusat.
“PWNU NTB dan PCNU seluruh NTB harus tegak lurus kepada PBNU. Harus koheren, nyambung dari atas sampai bawah, minassamai wal ardh, itu bahasa syuriyah,” tegasnya.
Ia menjelaskan bahwa koherensi tidak hanya dalam struktur, tapi juga dalam program, visi, dan misi organisasi. Dirinya mengingatkan bahwa tanpa keselarasan tersebut, tidak mungkin seorang pengurus bisa dilantik untuk periode berikutnya.
Prof Masnun Tahir juga menyampaikan bahwa masa khidmat 2025-2030 adalah masa pengabdian yang penuh tanggung jawab. Ia melaporkan kepada Ketua Umum PBNU bahwa seluruh PCNU di NTB aktif dalam kegiatan dan kini telah menggunakan sistem persuratan digital melalui aplikasi Digdaya.
Sementara itu, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya menegaskan kembali tentang tanggung jawab para pengurus NU.
Ia mengatakan bahwa menjadi pengurus NU pada awalnya mungkin terasa seperti sebuah anugerah. Namun seiring waktu, ketika harus menghadapi beban kerja dan tanggung jawab, hal itu bisa terasa seperti ujian yang berat.
“Kalau sudah ketemu pekerjaan-pekerjaannya, itu rasa-rasanya seperti betul-betul mendapatkan musibah. Karena pekerjaan, tugas, beban, begitu banyak dan besar,” ungkapnya, dilansir dari Nu Online (15/9/2025).
Gus Yahya juga mengingatkan bahwa pelantikan disertai dengan baiat, yang artinya para pengurus memikul tanggung jawab tidak hanya di dunia, tapi juga di akhirat. (TJN)
Editor :Tri Joko
Source : Nu Online