KPKP Jakarta Timur Janjikan Dukungan untuk Urban Farming dan Green House
Kasudin KPKP Jakarta Timur Apresiasi Peran Ponpes Minhaajurrosyidiin dalam Program Ketahanan Pangan

Tampak bawah, Kepala Sudin KPKP Jakarta Timur Taufiq (tengah) bersama Pimpinan Ponpes Minhaajurrosyidiin KH. Chairul Baihaqi (tengah kiri, berpeci) saat kunjungan kerja ke Ponpes Minhaajurrosyidiin, Rabu (9/4/2025).
SIGAPNEWS | Jakarta - Kepala Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Jakarta Timur, Taufiq melakukan kunjungan kerja ke Pondok Pesantren Minhaajurrosyidiin, yang berlokasi di Cipayung, Jakarta Timur pada Rabu, 9 Maret 2025.
Kunjungan ini disambut langsung oleh Pimpinan Pondok Pesantren KH. Chairul Baihaqi, didampingi Sekretaris Ponpes, Tim Humas dan Darmawansyah selaku pengelola program Green House dan Urban Farming.
Dalam sambutannya, Kasudin KPKP Jakarta Timur, Taufiq mengapresiasi peran aktif pesantren dalam mendukung program pemerintah terkait penghijauan dan ketahanan pangan.
"Kami sangat berterima kasih kepada Ponpes Minhaajurrosyidiin yang telah secara aktif memanfaatkan lahan untuk pertanian, peternakan dan perikanan. Ini merupakan wujud nyata dukungan terhadap program pemerintah, khususnya di bidang ketahanan pangan dan penghijauan kota," ungkapnya.
Kegiatan kunjungan dilanjutkan dengan peninjauan langsung ke seluruh fasilitas pertanian di lingkungan pondok, mulai dari area hidroponik hingga lahan terbuka.
Salah satu yang menjadi fokus perhatian Sudin KPKP adalah Green House seluas 200 m² yang dikelola oleh ponpes. Green house ini dilengkapi 28 rak hidroponik dengan total sekitar 14.500 lubang tanam, menjadi pusat kegiatan Urban Farming yang terus berkembang. Sudin KPKP Jakarta Timur menyatakan dukungan penuh terhadap kegiatan tersebut, termasuk dalam hal fasilitasi pemasaran hasil panen.
Selain hidroponik, lahan pesantren juga dimanfaatkan untuk menanam berbagai tanaman produktif seperti jambu biji, kelengkeng, mangga, dan rambutan. Bahkan terdapat 450 pohon cabai di lahan seluas 150 m², sebagai kontribusi terhadap pengendalian inflasi pangan. Tidak hanya itu, tersedia juga lahan 300 m² yang sedang disiapkan untuk ditanami jagung, mendukung langkah menuju swasembada pangan.
Dalam kesempatan tersebut, Sudin KPKP menegaskan komitmennya untuk terus memberikan pendampingan teknis, bantuan bibit, serta penguatan jaringan pemasaran hasil pertanian pesantren.
"Kami siap mendukung kelanjutan program ini, baik dalam hal produksi maupun distribusi hasil panen. Pesantren Minhaajurrosyidiin telah memberi contoh nyata bagaimana institusi pendidikan bisa bersinergi mendukung ketahanan pangan kota," ujar Taufiq.
Merespons dukungan yang akan diberikan oleh Dinas KPKP, Pimpinan Pondok Pesantren Minhaajurrosyidiin KH. Chairul Baihaqi menyampaikan rasa syukur dan kesiapan penuh pondok pesantren dalam berkontribusi secara maksimal.
"Kami dari pondok pesantren bersyukur sekali jika akan dibantu oleh Sudin. Bantuan tersebut akan kami terima dengan baik dan kami laksanakan dengan kemampuan maksimal pondok pesantren untuk membantu program pemerintah dalam hal ketahanan pangan," tutur KH. Chairul Baihaqi.
Pondok Pesantren Minhaajurrosyidiin kini menjadi model integrasi antara pendidikan dan pertanian, memperlihatkan bahwa peran pesantren tidak hanya dalam pembinaan keagamaan, tapi juga sebagai agen perubahan dalam ketahanan pangan perkotaan.
Video selengkapnya kunjungan kerja Kepala Suku Dinas KPKP Jakarta Timur beserta jajaran ke Pondok Pesantren Minhaajurrosyidiin, Kelurahan Lubang Buaya Kecamatan Cipayung Kota Administrasi Jakarta Timur, silahkan klik IG Sudin KPKP Jakarta Timur. (US/TJ)
Editor :Tri Joko
Source : Humas-KIM Ponpes Minhaajurrosyidiin