Kpk akan mendalami asal mula uang tunai 28&senjata ap.dirumah TOP terkait dugaan korupsi PUPRi
Kpk temukan uang tunai 2,8 M dan senjata api di rumah TOP terkait dugaan korupsi PUPR

Konfrensi perrs terkait kasus tindak pidana korupsi proyek pembangunan jalan PUPR dan reservasi wilyah1 Sumut
Komisi pemberantasan korupsi(KPK)melakukan penggeledahan di rumah TOP hari ini terkait kasus korupsi terkait pembangunan proyek dinas pupr dan reservasi wilyah 1 sumut,dalam penggeledahan tersebut,tim KPK menemukan uang tunai sebesar Rp 2,8 milyar dan senjata api,termasuk pistol dengan amunisi 7 butir dan senapan angin.
"Kami akan mendalami penemuan uang tunai dan senjata api di rumah TOP".kata Budi prasetyo selaku juru bicara KPK.
"Penemuan senjata api akan di koordinasikan dengan penyidik dan kepolisian untuk memastikan keabsahan senjata api tersebut".
Masyarakatpun bertanya-tanya,apakah Boby Nasution,akan di panggil oleh KPK"kami belum memastikan apakah Boby Nasution akan di panggil atau tidak.Namun,kami akan melakukan penyelidikan lebih lanjut.untuk memastikan siapa saja yang terlibat dalam kasus ini"ujar juru bicara KPK.
"Sejumlah komisi anti korupsi mendesak pemanggilan Boby Nasution karena tidak percaya TOP bekerja sendiri,apakah KPK berani memanggil"Kami melakukan pendalaman dari berbagai pihak dan hasil penggeledahan dan bukti-bukti,KPK akan menelusuri dan berkomitmen melacak pihak-pihak dugaan yang terkait korupsi dan dalam pihak ini kpk menyampaikan apresiasi kepada masyarakat begitu tinggi memberikan dukungan kepada KPK baik itu masyarakat Sumut ataupun masyarakat luas lain nya"oleh karena itu kpk mengajak masyarakat yang mengetahui dugaan terkait korupsi baik itu korupsi pengadaan jalan atau korupsi lain nya,"membuka pengaduan kepada KPK atau Penegak hukum lain nya.
Editor :Dina Nurina
Source : Juru bicara KPK bapak Budi Prasetyo