LDII Gambir Ikuti FGD Kemenag Jakarta Pusat Dukung Pencegahan Dini Konflik Keagamaan

istimewa
SIGAPNEWS.CO.ID - Ketua LDII Kecamatan Gambir, Kundari turut menghadiri Forum Group Discussion (FGD) Kementerian Agama Jakarta Pusat di Aula MH Thamrin, Jakarta Pusat (17/7). Mewakili LDII, ia mengikuti diskusi yang bertema “FGD Cegah Dini Konflik Keagamaan Islam” itu, dihadiri kurang lebih dua puluhan peserta mewakili Kepala KUA, Penyuluh Agama, Ormas serta tokoh-tokoh masyarakat berbagai wilayah.
Kepala Subbag TU, Akhmad Iksan mengingatkan moderasi beragama dalam kehidupan umat. Menurutnya, penerapan moderasi beragama harus di setiap lini kehidupan agar toleransi dan harmonis terus berlanjut.
Mewakili pemda, Kepala Subbag TU, Akhmad Iksan menyampaikan, ”Kolaborasi segenap ASN, tokoh agama dan tokoh masyarakat sangat baik sehingga di Jakarta Pusat minim konflik keagamaan meski di Jakarta Pusat cukup beragam masyarakatnya, baik hal suku, agama, ras, ekonomi,” ujarnya.
Selain itu kepala Subbag TU, Akhmad Iksan juga menekankan dialog antarumat beragama karena menjaga kerukunan bukan hanya tugas satu pihak, tapi tanggung jawab bersama. “Kami berharap dapat dideteksi potensi-potensi konflik yang mengarah pada konflik keagamaan,” tambahnya.
Senada dengan itu, Ketua IPARI Jakarta Pusat, H. Hadi Rosadi juga mengatakan, agar dialog juga dilakukan dengan pendekatan edukatif dan persuasif. “Terkait masalah ormas agama Islam, Beliau mengacu definisi dari Komisi Fatwa MUI hal 10 Kriteria Aliran Sesat sebagai parameter,” ucapnya.
Pada kesempatan itu Kundari mewakili LDII Kecamatan Gambir menyampaikan apresiasi kepada Kemenag atas terselenggaranya forum tersebut. Ia menilai kegiatan ini sebagai sarana memperkuat tali silaturahmi antarumat beragama di Jakarta Pusat.
Kundari juga menyambut baik inisiatif Kementerian Agama Jakarta Pusat yang telah memfasilitasi forum diskusi lintas instansi dan lintas ormas ini. Kegiatan seperti ini, lanjutnya, sangat penting sebagai wadah komunikasi dan tukar pikiran antar ormas keagamaan, agar dapat bersama-sama menjaga kondusivitas sosial, khususnya di wilayah Jakarta Pusat.
“Dengan adanya forum ini, kami dapat lebih memahami sudut pandang masing-masing ormas dalam menyikapi isu-isu sosial keagamaan, sekaligus membangun komitmen bersama dalam memperkuat moderasi beragama dan menjaga keutuhan NKRI,” ungkap Kundari.
LDII Gambir memandang kolaborasi lintas ormas sangat diperlukan di tengah masyarakat yang majemuk seperti saat ini, “Melalui komunikasi yang baik, kami berharap setiap potensi konflik sosial keagamaan dapat dideteksi lebih awal dan diselesaikan dengan cara-cara yang bijak, damai, dan menjunjung tinggi prinsip musyawarah,” tuturnya.
Sebagai informasi, peserta FGD sepakat bahwa ASN secara tidak langsung mewakili suara pemerintah sehingga berkewajiban menjaga kebebasan warga negara memeluk agama sesuai peraturan perundang-undangan. [ANR]
Editor :Tim Sigapnews