Santri PDF Merupakan Calon Penerus Bangsa Pemimpin Masa Depan
Sekolah PDF Minhaajurrosyidin Berhasil Luluskan Angkatan Ke-6, Siap Cetak Santri Berprestasi

Sekolah Pendidikan Diniyah Formal (PDF) Minhaajurrosyidin menggelar acara Wisuda VI pada Sabtu, 1 Juni 2024.di Grand Ballroom Minhajurosyidin, Jakarta. (Foto: LINES)
SIGAPNEWS.CO.ID | JAKARTA - Pendidikan Diniyah Formal (PDF) Minhaajurrosyidin menggelar acara Wisuda VI pada Sabtu, 1 Juni 2024. Acara tersebut dihadiri oleh para santri, guru orang tua, serta sejumlah tamu undangan dari Kementerian Agama di Grand Ballroom Minhajurosyidin, Jakarta.
Dalam sambutannya, Kepala Sekolah PDF Ulya Minhajurosyidin, Safari Budiharjo mengatakan, wisuda VI ini tidak hanya menandai berakhirnya masa pendidikan para santri, tetapi juga menjadi awal baru bagi mereka untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
“Setelah lulus dari sini, kami harapkan siswa-siswi dapat memberikan kontribusi lebih besar dalam masyarakat. Ini adalah hasil dari kerja keras, ketekunan dan komitmen yang telah ditunjukkan oleh para santri kita selama ini.
Ia menambahkan, lulusan PDF Minhajurosyidin ini adalah bukti nyata bahwa dengan tekad dan usaha yang kuat, segala tantangan dapat diatasi.
“Namun, ingatlah bahwa ini bukanlah akhir dari perjalanan kalian. Sebaliknya, ini adalah awal dari langkah baru menuju pendidikan yang lebih tinggi dan lebih luas lagi,” tutur Safari Budiharjo Kepala Sekolah PDF Ulya Minhajurosyidin.
Lanjut Safari Budiharjo, program unggulan bahasa Arab dan bahasa Inggris yang kami tawarkan adalah salah satu bentuk persiapan kami agar para santri bisa bersaing di dunia luar.
“Selain itu, kami juga menekankan pentingnya penguatan pemahaman agama yang kuat dan kemampuan berkolaborasi dengan masyarakat. Dengan bekal ini, kami yakin para santri bisa menjadi agen perubahan yang membawa nilai-nilai Islam yang rahmatan lil ‘alamin ke tengah masyarakat,” ujarnya
Dalam kesempatan yang sama, Pimpinan Pondok Pesantren Minhajurrosyidin, Chaerul Baihaqi, berharap agar para santri yang telah lulus dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, termasuk ke perguruan tinggi negeri di Indonesia.
“Kami mengharapkan dari Ponpes Minhajurrosyidin, bahwa anak yang sudah lulus bisa melanjutkan ke Perguruan Tinggi Negeri di Indonesia. Kami harapkan mereka bisa melanjutkan ke jenjang lebih tinggi seperti layaknya sekolah umum lainnya,” ujar Baihaqi yang juga didapuk menjadi Ketua DPD LDII Kota Depok.
PDF Minhajurrosyidin memang memiliki keunikan tersendiri dengan program unggulan dalam pengajaran bahasa Arab dan bahasa Inggris. Hal ini memberikan bekal tambahan bagi para santri untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi Islam atau ma’had favorit lainnya.
Ia juga menekankan pentingnya penguatan pemahaman agama yang kuat serta kemampuan berkolaborasi dengan masyarakat untuk memberikan edukasi tentang Islam.
“Mereka dibina untuk memperkuat kepahaman agama yang kuat. Mereka bisa kolaborasi dengan masyarakat lainnya. Sehingga bisa memberikan edukasi kepada masyarakat untuk memahami agama Islam,” tambah Baihaqi.
Kasubdit Pendidikan Madrasah Diniyah Takmiliyah (PMDT) Kementerian Agama, Siti Sakdiyah juga hadir memberikan tanggapan positif atas pencapaian para santri PDF Minhajurrosyidin. Ia menekankan bahwa pendidikan tidak berakhir pada tingkat ini, tetapi harus terus dilanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.
“Pendidikan tidak berakhir di sini, tapi harus dilanjutkan ke jenjang lebih tinggi. Pemerintah akan membantu para santri untuk terus belajar lebih tinggi,” kata Siti Sakdiyah.
Ia juga mengapresiasi penguatan pendidikan agama di PDF yang lebih intensif dibandingkan sekolah umum, di mana pendidikan agama hanya mendapat alokasi waktu dua jam dalam seminggu. Menurutnya, santri PDF merupakan calon penerus bangsa yang akan memimpin di masa depan.
“PDF di sini akan menjadi penerus bangsa. 20 tahun yang akan datang dipimpin oleh para santri. Kami yakin para santri inilah yang akan menjaga negara,” lanjutnya.
Di era digital ini, Siti Sakdiyah juga mendorong para santri untuk bertransformasi digital dan mewarnai dunia digital dengan kebaikan. Ia juga mengajak para santri untuk menyebarkan ilmu agama melalui platform digital sehingga masyarakat yang tidak mendapatkan pendidikan agama formal juga bisa mendapatkan ilmu yang bermanfaat.
“Ayolah bertransformasi digital. Warnai ilmu kalian di dunia digital dengan kebaikan. Sehingga orang yang tidak belajar ilmu agama bisa mendapatkan ilmu juga,” ajak Sakdiyah (FWI/AGR/**)
Editor :Tri Joko
Source : LINES