AKBP Maulud S.Ag Sosialisasikan Wawasan Kebangsaan dan Bela Negara di PPM Bina Khoirul Insan
Pancasila dan Bela Negara: Semangat Kebangsaan Santri PPM Bina Khoirul Insan Semarang

Wakil Ketua DPW LDII Jateng, Drs. H. Sunjoksan M.M bersama AKBP Maulud S.Ag (Kasubdit Binpolmas Ditbinmas Polda Jawa Tengah).di masjid Pondok Pesantren Mahasiswa Bina Khoirul Insan
SIGAPNEWS.CO.ID | SEMARANG - Sosialisasi Wawasan Kebangsaan, Bela Negara, dan Anti Radikalisme bagi santriwan-santriwati Pondok Pesantren Mahasiswa Bina Khoirul Insan (PPM BKI) oleh Binmas Polri Jateng, dengan narasumber AKBP Maulud S.Ag (Kasubdit Binpolmas Ditbinmas Polda Jawa Tengah).di masjid Pondok Pesantren Mahasiswa Bina Khoirul Insan, Jl. Ngesrep Tim. V No.8, Sumurboto, Kec. Banyumanik, Kota Semarang, pada Jumat, 31 Mei 2024.
Dengan semangat membara, membakar jiwa
AKBP Maulud S.Ag : “Siapa kita ?!”
Santri BKI : “Mahasiswa BK I!!”
AKBP Maulud S.Ag : “Apa ideologi kita ?!”
Santri BKI : “Pancasila !!”
AKBP Maulud S.Ag : “Apa kewajiban kita ?!”
Santri BKI : “Bela negara !!”
Adapun tujuan kegiatan ini untuk mengajak para santri mewujudkan nasionalisme, berani berkorban untuk tanah air, dan mencegah adanya sikap radikal, dengan cara membangun ketahanan kampus dari ideologi radikalisme, sehingga dapat memberikan kontribusi positif terhadap upaya memberantas pengembangan jaringan kelompok radikal di Indonesia.
Sosialisasi ini dihadiri oleh santri PPM BKI, sejumlah dewan guru dan pengurus pondok, serta Wakil Ketua DPW LDII Jateng, Drs. H. Sunjoksan M.M yang memberikan sambutan pada awal berjalannya acara.
Pada kesempatan tersebut, AKBP Maulud S.Ag menyampaikan pentingnya memiliki wawasan kebangsaan dan sikap patriotisme dalam kehidupan berbangsa dan bernegara supaya tercipta kondisi yang aman dan damai. Beliau juga memaparkan faktor dan ciri-ciri dari radikalisme dilengkapi dengan langkah-langkah bijak agar tidak terjerumus dalam gerakan radikal yang kini semakin merebak, khususnya di kalangan para mahasiswa Semarang.
“Dulu, dikenalnya ‘Mulutmu, harimaumu’, tapi sekarang ‘Jarimu, bisa mengantarkanmu ke jeruji besi’ karena asal menyebarkan berita-berita yang belum jelas kebenarannya,” ujar AKBP Maulud S.Ag.
Selain itu, kegiatan ini juga menampilkan berbagai materi dan pengetahuan seperti penjabaran pengertian, tujuan, unsur-unsur, makna, tantangan, dan dasar hukum bela negara, serta penyuluhan cara mengenali tanda-tanda radikalisme.
“Sifatnya radikalisme itu memaksa pada orang lain. HARUS DILAKSANAKAN !! Perubahan yang diinginkan cepat, drastis, dan melalui kekerasan,” tambah AKBP Maulud S.Ag.
Pada akhir kegiatan, dilakukan sesi diskusi interaktif tentang ciri radikalisme di dunia perkuliahan dan dunia maya. Selama kegiatan berlangsung, semua peserta antusias dan aktif saat mengikuti jalannya acara. Pihak PPM BKI juga mendukung penuh untuk terwujudnya lingkungan kampus dan pondok yang bebas radikalisme.
Sementara itu, Sukiman, pengurus PPM BKI, mengucapkan terima kasih kepada Binmas Jawa Tengah atas sosialisasi yang telah dilakukan di PPM BKI Semarang. Lalu acara tersebut diakhiri dengan doa bersama yang dipimpin oleh Sukiman. Kemudian dilanjutkan sesi foto bersama. (qob/gh)
Editor :Tri Joko
Source : Humas LDII semarang