SIGAPNEWS.CO.ID | KLATEN - Permasalahan pengelolaan sampah menjadi salah satu topik utama dalam Dialog Politik Kebangsaan yang digelar oleh Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik (LHKP) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Klaten pada Minggu (20/10). Acara ini bertajuk "Menuju Klaten yang Berkemajuan dan Mencerahkan" dan berlangsung di Gedung Islamic Center Arofah Muhammadiyah, Klaten, Jawa Tengah.

Forum tersebut menghadirkan tiga pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Klaten yang akan berlaga di Pilkada 2024. Ketiga paslon yang hadir adalah Yoga Hardaya-Sova Marwati (nomor urut satu), Herry Wibowo-Wahyu Adi Darmawan (nomor urut dua), serta Hamenang Wajar Ismoyo-Benny Indra Ardianto (nomor urut tiga).

Namun, paslon Hamenang -Benny hanya mengikuti acara dalam durasi singkat. Setelah menyampaikan visi dan misi selama sekitar 10 menit, Hamenang menyampaikan alasan kepergian mereka dari acara.

“Kami ada acara temu kader di lereng Merapi, sehingga tak bisa mengikuti acara ini hingga selesai,” ujarnya. Paslon nomor urut tiga ini pun tidak mengikuti sesi tanya jawab yang sempat diajukan oleh para kader Muhammadiyah.

Ketua LHKP Muhammadiyah Klaten, Husni Thamrin, dalam sambutannya mengapresiasi kehadiran para paslon.

“Ini adalah pertama kalinya Muhammadiyah Klaten mengumpulkan semua paslon dalam satu acara. Forum ini bukan untuk berdebat, tetapi untuk memperkenalkan para paslon kepada pimpinan dan warga Muhammadiyah serta menjadi ajang adu gagasan,” tuturnya.

Senada dengan itu, Wakil Ketua PDM Muhammadiyah Klaten, Muhtar Anshori, menekankan pentingnya kedekatan antara Muhammadiyah dengan para paslon.

"Banyak warga Muhammadiyah yang bertanya-tanya tentang siapa calon bupati-wakil bupati kita. Kami berharap melalui dialog ini, Muhammadiyah bisa berkolaborasi dengan para paslon untuk membangun Klaten," ujar Muhtar.

Ia juga mengingatkan tentang kontribusi besar Muhammadiyah dalam pendidikan, kesehatan, dan pelayanan sosial di Kabupaten Klaten.

Pada kesempatan tersebut, paslon nomor urut satu, Yoga Hardaya yang didampingi calon wakilnya Sova Marwati, memaparkan visi mereka, yakni "Mewujudkan Kabupaten Klaten yang Berakhlak, Maju, dan Mandiri". Yoga menegaskan komitmennya untuk berkolaborasi dengan Muhammadiyah dalam peningkatan kualitas pendidikan dan layanan kesehatan.

“Kami mengakui bahwa Muhammadiyah memiliki kualitas pendidikan yang luar biasa, dan kami akan memperkuat kerja sama di bidang pendidikan serta kesehatan, termasuk peningkatan layanan BPJS di rumah sakit,” tutur Yoga.

Sementara itu, Sova Marwati, sebagai calon wakil bupati, menyampaikan ide pengelolaan sampah berbasis konsep 'Reduce-Reuse-Recycle' (3R). Sova menekankan pentingnya pengurangan dan penggunaan ulang sampah sebelum proses daur ulang.

“Daur ulang adalah langkah terakhir setelah mengurangi dan menggunakan kembali. Namun di Indonesia, daur ulang lebih dikenal dalam bentuk kerajinan tangan dari sampah non-organik, padahal sampah plastik juga bisa diolah menjadi bahan bakar,” jelas Sova.

Melalui dialog ini, warga Muhammadiyah Klaten diharapkan dapat mengenal lebih dekat para calon pemimpin mereka, memahami visi dan misi yang diusung, serta menjalin kerja sama yang erat untuk membangun Kabupaten Klaten yang lebih maju dan mencerahkan. (Ghoni)