SIGAPNEWS.CO.ID | KLATEN – Anggota DPR RI Singgih Januratmoko bersama Calon Wakil Bupati Klaten, Sova Marwati, hadir dalam acara “Pelatihan Pengembangan Kapasitas Usaha Akbar Nasabah Permodalan Nasional Madani (PNM) Mekaar” yang diadakan di Gedung Pandanaran, Klaten, pada Selasa (22/10/24). Acara ini dihadiri oleh lebih dari 500 nasabah PNM Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar), yang merupakan pelaku UMKM di wilayah tersebut.

Dalam sambutannya, Singgih Januratmoko menekankan pentingnya peran UMKM dalam perekonomian nasional, terutama dalam kontribusinya terhadap Pendapatan Domestik Bruto (PDB).

“UMKM adalah tulang punggung ekonomi kita. Mari kita terus dorong pertumbuhan mereka agar dapat berkontribusi lebih besar,” ungkapnya.

Singgih juga mengajak para pelaku UMKM, khususnya wanita, untuk aktif mengikuti workshop yang diselenggarakan oleh PNM.

“Pelatihan-pelatihan dari PNM sangat bermanfaat untuk pengembangan kapasitas usaha. Kami ingin ibu-ibu di sini mengambil manfaat dari semua kegiatan ini untuk meningkatkan usaha mereka,” imbuhnya.

Menggali pengalaman pribadi, Singgih menceritakan perjalanan usahanya yang dimulai dari kecil. Ia dan Sova memulai usaha dengan menjual ayam, yang berkembang pesat dari 100 ekor menjadi jutaan ekor.

“Perjalanan ini tidak instan. Semua butuh proses, dan kami ingin berbagi semangat kepada ibu-ibu untuk terus berusaha,” paparnya.

Sova Marwati juga menambahkan, pentingnya pendidikan dan pelatihan dalam dunia usaha. “Berbisnis secara otodidak memakan waktu dan biaya. Dengan belajar, kita bisa mempercepat kesuksesan dan mengurangi risiko kerugian,” ujarnya.

Dengan proporsi jumlah wanita di Klaten mencapai 51 persen, Sova mendorong agar wanita menjadi motor penggerak ekonomi daerah. Ia menekankan perlunya mengikuti berbagai pelatihan untuk meningkatkan keterampilan.

“Dari pelatihan, kita belajar untuk mengevaluasi dan memperbaiki usaha yang telah dijalankan,” jelasnya.

Dalam kesempatan itu, Sova memberikan tips berharga bagi para calon pengusaha. Ia menyarankan untuk melakukan survei kebutuhan konsumen sebelum memproduksi barang.

“Jangan asal berjualan. Tanyakan kepada konsumen tentang kebutuhan mereka, sehingga produk yang kita buat benar-benar sesuai,” tegasnya.

Sova juga mengingatkan pentingnya survei berkala untuk mengetahui keunggulan dan kekurangan produk setelah usaha berjalan.

“Keunikan produk kita adalah nilai jual. Dengan mengetahui keinginan konsumen, kita bisa menciptakan produk yang dicari dan dihargai,” pungkasnya.

Acara ini tidak hanya menekankan pengembangan kapasitas usaha, tetapi juga membangun solidaritas dan motivasi bagi para pelaku UMKM, khususnya wanita, untuk terus maju dan berkontribusi dalam perekonomian Klaten. (Ghoni)