Warga Setu Antusias Ikuti Simulasi Penanggulangan Bencana dan Kebakaran
Senkom SAR Bekasi Latih 100 Ibu Rumah Tangga di Setu Hadapi Gempa dan Kebakaran Gas

Tampak 2 instruktur Senkom SAR Kabupaten Bekasi, Sandi Setia Miharja dan Andreas Abdul Kayis sedang memperagakan teknik memadamkan api disaksikan peserta pealtihan di halaman Masjid Baitussalam, Sabtu (10/5/2025)
SIGAPNEWS | Bekasi - Dalam upaya meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat terhadap bencana, Pengurus Cabang Lembaga Dakwah Islam Indonesia (PC LDII) Kecamatan Setu bekerja sama dengan Sentra Komunikasi (SENKOM) Mitra Polri Kecamatan Setu mengadakan kegiatan sosialisasi dan simulasi penanganan gempa bumi serta kebakaran akibat tabung gas pada Sabtu (10/5/2025) yang digelar di halaman Masjid Baitussalam, binaan LDII, Kampung Cijengkol RT 001/002, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi.
Kegiatan ini menyasar para ibu rumah tangga yang sehari-hari beraktivitas di dapur dan rentan terhadap risiko kebocoran gas atau kebakaran saat memasak. Sebanyak 100 peserta antusias mengikuti kegiatan ini, yang terdiri dari ibu-ibu pengajian dan warga sekitar.
Menurut Ketua SENKOM Kecamatan Setu, Ali Romdhon, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi langsung dan pelatihan teknis kepada masyarakat, khususnya kalangan perempuan.
“Kami menggandeng Senkom SAR tingkat Kabupaten Bekasi untuk memberikan pelatihan ini secara langsung. Ini sangat penting, karena ibu-ibu di rumah adalah garda terdepan ketika terjadi kebakaran kompor atau kebocoran gas,” jelas Ali Romdhon selaku penanggung jawab kegiatan.
Hadir sebagai narasumber sekaligus pelatih dalam kegiatan ini adalah Sandi Setia Miharja dan Andreas Abdul Kayis, anggota tim Senkom SAR Kabupaten Bekasi. Keduanya memberikan pelatihan praktis mengenai cara menyelamatkan diri saat terjadi gempa bumi serta teknik sederhana dan cepat dalam menangani kebakaran akibat tabung gas atau selang bocor.
Simulasi dilakukan secara interaktif, di mana peserta dilatih secara langsung memadamkan api menggunakan karung basah dan mempraktikkan langkah-langkah menutup kebocoran gas secara aman.
Tokoh masyarakat setempat, H. Imam Fathon, yang turut hadir dalam acara tersebut, menyampaikan apresiasi terhadap kegiatan ini.
“Pelatihan semacam ini sangat bermanfaat. Kami harap bisa rutin dilakukan agar masyarakat, terutama ibu-ibu, tidak panik saat menghadapi kejadian nyata,” ujarnya.
Ketua PC LDII Kecamatan Setu, Aris Setyawan, S.T., juga menekankan pentingnya kolaborasi dalam membangun budaya siaga bencana di lingkungan masyarakat.
"Kami mengadakan program edukasi ke warga bekerja sama dengan Senkom SAR seperti ini bukan hanya soal agama, tapi juga keterampilan hidup dan tanggap bencana. Ini bagian dari dakwah sosial LDII,” ungkap Aris.
Kegiatan ini ditutup dengan sesi tanya jawab serta pembagian materi edukatif tentang kebencanaan dan keselamatan rumah tangga. Warga berharap kegiatan serupa bisa dilanjutkan dengan materi yang lebih luas, termasuk pertolongan pertama dan evakuasi mandiri saat bencana terjadi. (SM/TJ)
Editor :Tri Joko
Source : Humas Senkom Setu