Pembagian honor guru ngaji dimaksud semata-mata untuk memberikan support kepada para guru
Ketua PAC LDII Gunung Ulin Berikan Apresiasi Bagi Kades yang Memberikan Honor

Uswatun Hasanah dan Fahna Pertiwi Suardi. Masing-masing mendapatkan Rp 1.000.000,- (satu juta rupiah) per orang untuk 2 bulan terhitung dari Bulan April dan Mei 2023.
Jakartanews | Kotabaru - Wujud apresiasi dan dan terimakasih Kepala Desa Gunung Ulin, Muhammad Penganten bagikan honor bagi 2 dua guru mengaji binaan Pimpinan Anak Cabang Lembaga Dakwah Islam Indonesia (PAC LDII) setempat, dilaksanakan di Kantor Desa, Jl. Indramayu, RT 02/II, Desa Gunung Ulin, Kecamatan Pulaulaut Utara, Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan. Rabu (17/05/23).
Bersamaan dengan 10 ustadz - ustadzah lainnya, yakni Uswatun Hasanah dan Fahna Pertiwi Suardi. Masing-masing mendapatkan Rp 1.000.000,- (satu juta rupiah) per orang untuk 2 bulan terhitung dari Bulan April dan Mei 2023.
Sedangkan 10 guru ngaji lainnya, baik guru TPQ, Masjid, Musholla dan majelis adalah : M. Yusuf, Abdul Basit, Fahrian, Juhaini, Rasatiah, Abdul Jamal, Markamdi, Firda Anisa, Husaini dan Samsir.
Kepada media, Kepala Desa Gunung Ulin, Muhammad Penganten mengatakan, pembagian honor guru ngaji dimaksud, semata-mata untuk memberikan support kepada para guru agar dalam mengajarkan agama lebih semangat sehingga ke depan menghasilkan generasi penerus yang dapat membawa nama baik dirinya sendiri, orang tua, agama hingga nusa dan bangsa.
Ucapan terimakasih dan apresiasi disampaikan Ketua PAC LDII Desa Gunung Ulin, Syafruddin, S.Kom, kepada kepala desa berserta perangkatnya atas sejumlah rupiah yang telah diberikan kepada ustadz dan ustadzah di TPQ, Masjid, Musholla dan Majelis termasuk TPQ dan Masjid Baitul Jannah yang merupakan binaannya.
“Terima kasih dan apresiasi buat kepala desa yang telah memberikan honor kepada Guru Tilawati binaan kami dan merupakan penghormatan yang luar biasa bagi kami,” ungkap Syafruddin saat dihubungi via WhatsApp.
"Guru mengaji merupakan pencetak pondasi generasi penerus untuk menjadikan pemuda yang agamis dan bertabiat luhur serta berakklakul karimah, sehingga kelak dapat menjadi manusia yang diandalkan baik bagi dirinya sendiri maupun orang-orang di sekitarnya," tambahnya.
“Ketika pondasi agamanya sudah kuat, ke depan Insya Allah akan tercipta pemimpin yang benar-benar mempunyai karakter luhur," tegasnya.
"Kami bertekad akan mengarahkan guru binaan kami di dalam mengajarkan ilmu akhlak dan akidah agama kepada generasi penerus sejak anak-anak usia dini, pra remaja, remaja, dewasa hingga ke jenjang pernikahan, agar tetap menjaga niat Muhlis Lillahi Tan'ala, dengan harapan mendapatkan berkah dan pahala," katanya.
"Semoga selain mendapatkan ukhro / rizki, insya Alloh akan mendapatkan pahala dan berkah dari Alloh SWT," harap Syafrudin mengakhiri. (rzq/ghoni)
Source : Humas LDII Kotabaru