Sigapnews.co.id | Solo - Senkom mempunyai 3 klaster pengabdian di antaranya (PB - SAR) penanganan bencana dan pertolongan, untuk mengantisipasi kebakaran dan kebencanaan, anggota yang sudah mendapatkan pelatihan secara teori dan praktek, memberikan edukasi kepada masyarakat luas.

Damkar kota Surakarta bersama Senkom Jebres memberikan edukasi dalam rangka kesiapsiagaan bencana menuju Pondok Pesantren tangguh Bencana Surakarta, di Pondok Pesantren Mahasiswa "PPM" Raudhatul Jannah Solo binaan LDII Jl. Porong, Pucangsawit, Kecamatan. Jebres, Kota Surakarta, Jawa Tengah, Minggu (5/11/23) pagi.

Hadir dalam acara tersebut Kapolsek Jebres Supardi S.H., M.H, perwakilan dari anggota Koramil 04 Jebres Kodim 0735 Surakarta, Lurah Pucangsawit, Ketua LPMK, Ketua Rt 03 Rw 3 Pucangsawit, dan warga Rt 03 Rw 3 dan perwakilan santri PPM.

Camat Jebres Dyah Saraswati S.STP , M.A.P menyampaikan terimakasih dan apresiasi atas kepedulian Senkom mitra polri dan LDII menyelenggarakan acara ini sangat bermanfaat sekali.

"Saya baru beberapa bulan ini menjabat Camat di Jebres, sudah ada delapan atau sembilan kali Jebres di sambangi Damkar untuk melakukan Pemadam Kebakaran," katanya.

"Sinergisitas antara Pemerintah, Damkar, Senkom dan masyarakat luas sangat diperlukan untuk mencegah dan menanggulangi kebencanaan agar tidak meluas mengurangi resiko kerugian material ataupun jiwa," jelasnya.

Hery Setyantoko, AP, Msi selaku Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat dalam Pencegahan Kebakaran dari Dinas Pemadam Kebakaran Kota Surakarta mengatakan, pihaknya memberikan pelatihan baik dari teori maupun praktek.

Kegiatan hari ini persis seperti yang di adakan pada tanggal (3/9/23) lalu, yang di adakan Senkom Kota Surakarta, hari ini merujuk perintah Senkom Kota Surakarta, Senkom Kecamatan Jebres mengadakan kegiatan yang sama.

"Bapak Kepala Dinas memberikan apresiasi dan terimakasih untuk kegiatan yang dilaksanakan oleh Senkom ini penting untuk memberikan simulasi dan edukasi kepada masyarakat luas," katanya.

Lebih lanjut Hery menjabarkan, Kebencanaan ini tanggung bersama sesuai yang diatur perda nomor 8 tahun 2019 perda tentang pencegahan dan penanggulangan kebencanaan khususnya pasal 48 ada 4 tugas menjadi peran serta masyarakat diantaranya:

1. Mencegah kebakaran

2. Menjaga mengawasi dan memelihara peralatan proteksi seperti hydrant dan lainnya 

3. Melaporkan kepada Damkar bilamana ada kebakaran.

4. Melakukan tindakan dasar pemadaman kebakaran

"Ditambahkan di pasal 43 di perda nomor 8 tahun 2019 di sebutkan semua masyarakat bertanggung jawab untuk menanggulangi mencegah dampak kebakaran," pungkasnya.

Ketua Senkom Mitra Polri Kecamatan Jebres Maryoto menyampaikan ke awak media, Senkom Rescue dan relawan ponpes Kota Surakarta memberikan simulasi dan edukasi dalam rangka untuk peningkatan kesiapsiagaan dalam menghadapi Kebencanaan menuju Pondok Pesantren tangguh Bencana, di Pondok Pesantren Mahasiswa "PPM" Raudhatul Jannah Solo.

"Untuk peserta pelatihan pemadaman ini sekitar 150 peserta, sengaja diberikan untuk  menanggulangi jika terjadi kebakaran dan bencana alam sementara kami fokuskan di lingkungan pondok pesantren," jabarnya.

"Dalam kegiatan ini kita menggandeng petugas dari Dinas Pemadam Kebakaran mempraktekan teknik memadamkan api dengan menggunakan alat seadanya yang ada di lingkungan seperti handuk basah, dan karung goni untuk memadamkan kompor gas jika terjadi kebakaran," katanya.

"Tak hanya itu, mereka juga mempraktekan cara penggunaan alat pemadam secara tradisional dan modern seperti api ringan (APAR) kepada ratusan peserta yang mengikuti pelatihan itu. tak sampai disitu, penanganan kebakaran gedung bertingkat juga turut dilatihkan kepada peserta," pungkasnya. (ghoni).