Keceriaan dan Semangat Anak-Anak di Sekolah Darurat Satgas Mobile Yonif 323 Buaya Putih

Kisah inspiratif dari sekolah darurat Satgas Mobile Yonif 323 Buaya Putih ini menjadi bukti nyata kepedulian dan komitmen TNI dalam mencerdaskan anak bangsa, khususnya di wilayah Papua
SIGAPNEWS.CO.ID | MAYUBERI, PAPUA - Di tengah keterbatasan akses pendidikan di wilayah Papua, Satgas Mobile Yonif 323 Buaya Putih kembali membuka kelas belajar di sekolah darurat Pos Mayuberi, Distrik Ilaga Utara, Kabupaten Puncak, Papua. Kegiatan yhjmng berlangsung pada Selasa (16/07/2024) ini membawa keceriaan dan semangat baru bagi anak-anak di Kampung Mayuberi.
Sekolah darurat ini didirikan dengan tujuan mulia untuk memenuhi kebutuhan pendidikan anak-anak di Kampung Mayuberi yang sebelumnya tidak memiliki akses ke sekolah formal. Jarak yang jauh dari kampung ke kota, serta keterbatasan kemampuan ekonomi orang tua, menjadi hambatan bagi mereka untuk mendapatkan pendidikan yang layak.
Melihat kondisi tersebut, Satgas Mobile Yonif 323 Buaya Putih tergerak untuk membantu. Dengan penuh dedikasi, para prajurit TNI ini menyulap sebuah bangunan menjadi sekolah darurat yang nyaman dan kondusif bagi anak-anak untuk belajar.
Di sekolah darurat ini, anak-anak diajarkan berbagai materi dasar seperti mengenal angka, huruf, menulis, berhitung, dan menggambar. Tak hanya itu, para prajurit TNI juga menyelipkan permainan edukatif untuk membuat proses belajar mengajar lebih menyenangkan dan tidak membosankan.
“Kami sangat peduli dengan pendidikan anak-anak Papua, terutama anak-anak Kampung Mayuberi yang merupakan kampung binaan kami,” ungkap Danpos Mayuberi Lettu Inf Yudho. “Kami melihat anak-anak di sini tumbuh tanpa pendidikan karena sekolah sangat jauh berada di kota dengan keterbatasan akses dan keterbatasan kemampuan ekonomi orang tua mereka.”
Semangat dan keceriaan terpancar dari wajah anak-anak saat mengikuti kegiatan belajar di sekolah darurat. Mereka antusias menyerap ilmu pengetahuan yang diberikan oleh para prajurit TNI.
Salah satu orang tua murid, Mama Jean (34), mengungkapkan rasa terima kasihnya yang mendalam kepada Satgas 323 Pos Mayuberi.
“Terimakasih Bapak Danpos, sekolah darurat ini sangat bermanfaat buat anak kami, yang selama ini tidak memiliki kesempatan untuk belajar di sekolah,” tuturnya.
“Mama berharap kegiatan ini dapat terus berlanjut sampai anak-anak mendapatkan ilmu pengetahuan yang lebih baik,” imbuhnya penuh harap.
Kisah inspiratif dari sekolah darurat Satgas Mobile Yonif 323 Buaya Putih ini menjadi bukti nyata kepedulian dan komitmen TNI dalam mencerdaskan anak bangsa, khususnya di wilayah Papua yang masih tertinggal dalam hal pendidikan. Dengan dedikasi dan pengabdian mereka, masa depan yang lebih cerah bagi anak-anak Papua dapat diwujudkan. (***)
Editor :Tri Joko
Source : Humas Satgas Mobile Yonif 323 Buaya Putih