Demi Nama Baik Polri, Kapolri Tugaskan 4 Komjen Untuk Tangani Kasus Kematian Brigadir J

JAKARTANEWS - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo akhjirnya membentuk tim khusus untuk mengusut kasus kematian Brigadir J.

Tak tanggung-tanggung, Listyo bahkan mengerahkan empat komisaris jenderal (komjen) dalam tim khusus tersebut.

Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Kepolisian (Lemkapi) Edi Saputra Hasibuan mengatakan hal itu baru pertama kali dalam sejarah Polri.

“Kapolri berani membentuk tim khusus yang diketuai Wakapolri, baru kali ini ada seperti ini, baru kali ini dalam sejarah Polri, hampir 30 tahun saya mengamati kinerja Polri,” ungkapnya, seperti dikutip dari detikbali pada Kamis (21/7/2022).

Lebih lanjut, Edi menyebut dalam pengusutan kasus pidana yang menjadi sorotan publik, umumnya Kabareskrim yang memimpin penyelidikan.

Menurutnya, merupakan hal biasa jika Kabareskrim yang memimpin penyelidikan karena itu memang tugasnya.

Namun kali ini, Kapolri menorehkan sejarah baru karena mengerahkan empat komjen sekaligus untuk mengusut kasus kematian Brigadir J.

Kapolri menunjuk Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono untuk memimpin penyelidikan kasus tersebut.

Kemudian ada pula Irwasum Komjen Agung Budi Maryoto, Kabareskrim Komjen Agus Andrianto, dan Kabaintelkam Komjen Ahmad Dofiri serta As SDM.

Edi menjelaskan langkah tersebut menunjukkan bahwa kasus baku tembak antara Brigadir J dengan Bharada E mendapat atensi dari Kapolri.

Bahkan menurutnya, Listyo memberikan atensi penting dan tidak main-main dalam mengusut insiden baku tembak di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo tersebut.

Edi juga mengatakan Polri harus segera menyelesaikan pengusutan kasus tersebut untuk menjaga kepercayaan masyarakat.

Pasalnya, kasus baku tembak tersebut telah mempengaruhi kepercayaan publik hingga menurunkan citra Polri di mata masyarakat.

Oleh karena itu, ia meminta Polri segera melakukan sesuatu untuk memulihkan kepercayaan masyarakat terhadap instansi tersebut.

Sebelumnya, Brigadir J tewas setelah terlibat baku tembak dengan Bharada E pada Jumat (8/7/2022) sekitar pukul 17.00 WIB.

Kapolri lantas membentuk tim khusus yang turut melibatkan Komnas HAM dan Kompolnas untuk mengusut tuntas kasus kematian Brigadir J.

Dia juga memastikan bahwa penyelidikan akan berjalan secara objektif dan transparan serta tetap menjunjung HAM dan undang-undang. (**)