Jakartanews| Kotabaru - Usai Lebaran 1444 H, Yayasan Satu Jiwa melakukan kegiatan perdananya diawali dengan berbagi santunan pada Jum'at (28/04) siang di sebuah Pondok Pesantren (Ponpes) binaan Dewan Pimpinan Daerah Lembaga Dakwah Islam (DPD LDII) Kabupaten Kotabaru yakni Ponpes At-Taqwa, Jum'at (28/04/23).

Acara yang dihiasi dengan silaturahmi dan sharing ini berlangsung hikmad dengan durasi yang cukup panjang, penuh dengan keakraban dan kekeluargaan di teras asrama putra ponpes At-taqwa, Jl. Arjuna RT 04/II, Desa Sebelimbingan, Kecamatan Pulaulaut Utara, Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan.

Ketua Yayasan Satu jiwa Cabang Kotabaru Serma Simson, didampingi Bendahara, Lisda Agustina menyerahkan bantuan berupa 5 (lima) sak beras @ 5 kg secara simbolis kepada pengasuh Ponpes, Ustadz Hadi Muhlisin didampingi sesepuh, Kyai Supono, Sekretaris Nur Abdul Rozaq dan dewan guru, M. Lailatul Qoderi.

Seorang yang merupakan Komandan Rayon Militer (Danramil) Pamukan Selatan (Serma Simson) ini mengatakan apa yang dilakukan merupakan amanat yayasan yang ia pimpin. Yayasan yang bergerak dibidang sosial kemanusiaan ini sudah berjalan selama kurang lebih 8 (delapan) bulan.

Salain Jum'at (21/04) saat Hari Raya Idul Fitri 1444 H, selama itu pula secara rutin setiap hari Jum'at melakukan kegiatan bakti sosial berupa penyaluran bantuan alakadar yang didapatkan dari donatur atasnama 'Hamba Allah' kepada yang berhak menerima seperti ; santri ponpes, panti asuhan, fakir miskin, yatim piatu, orang-orang jompo, lansia dan kaum duafa. 

Ia berharap, barang yang disumbangkan akan bermanfaat bagi santri ponpes dan bisa sedikit mengurangi beban bagi pengurusnya.

"Mudahan-mudahan ini akan bermanfaat serta berkah bagi santri dan bagi donaturnya," harap Simson.

Sementara itu, DPD LDII Kabupaten Kotabaru melalui Pengasuh Ponpesl.

 At-Taqwa, Ustadz Hadi Muhlisin mengucapkan terimakasih kepada Yayasan Satu Jiwa atas bantuan yang diterimanya. Bantuan itu sangat bermanfaat bagi santri binaannya, setidaknya beberapa hari ke depan pengurus bagian konsumsi tidak membeli beras untuk sementara waktu.

Ustadz pengasuh santri semenjak berdirinya ponpes (1999) puluhan tahun lalu itu berharap, apa yang telah, sedang dan yang akan dilakukan Yayasan Satu Jiwa ke depan berjalan lebih baik, lebih luas jangkauannya dan bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat luas serta dapat membantu pemerintah dalam meminimalisir angka kemiskinan.

"Bagi seluruh pengurus yayasan yang telah memfasilitasi dan donatur yang telah menyalurkan sebagian rezkinya semoga mendapatkan pahala yang berlipat ganda dan mendapatkan ganti rezki yang lebih banyak dan berkah, Amiin," harap Ustadz Hadi seraya mendo'akan.

Selain itu, Ustadz Hadi juga berharap, kegiatan kemitraan selanjutnya dapat selalu terjalin sehingga bisa saling sinergi untuk menghidupkan dan memperluas jangkauan dari masing-masing program. (rzq/ghoni)