Dukungan kesiapsiagaan personil profesional melalui Diklat
Diklat QR33 Senkom Mitra Polri Provinsi DKI Jakarta Gelar secara Hibrid

Suasana Diklat QR33 Senkom Mitra Polri Provinsi DKI penuh semangat dan antusias digelar secara hibrid dari Gedung Puri Indah Senayan dan peserta online
SIGAPNEWS.CO.ID I JAKARTA - Diklat Quick Response-33 (QR33) Sentra Komunikasi(SENKOM) Mitra Polri Provinsi DKI Jakarta, berfungsi meningkatkan kesiap siagaan anggota dalam tangap darurat penyelamatan kecelakaan lalu lintas(19/05/2024)
Bertempat di Puri Indah Senayan Jakarta, SENKOM Mitra Polri Provinsi DKI melaksanakan Diklat Quick Response 33 (QR33) yang bertujuan untuk meningkatkan kesiap siagaan dan tangap darurat terhadap Masyarakat yang mengalami kecelakaan lalu lintas. Acara ini diikuti oleh perwakilan anggota SENKOM yang dipilih Pengurus Kota dan Pengurus Provinsi.
Acara dibuka oleh Ngadiyo selaku Ketua SENKOM Mitra Polri Daerah Khusus Jakarta (DKJ) perubahan dari Provinsi DKI, menegaskan pentingnya anggota SENKOM mengikuti Diklat dalam rangka membantu Masyarakat.
"Diklat Quick Response 33 adalah salah satu bentuk komitmen SENKOM dalam meningkatkan kapasitas tangap darurat dalam membantu Masyarakat jika terjadi kecelakaan lalu lintas, karena ekspektasi Masyarakat tehadap SENKOM sangat tinggi jika terjadi kecelakaan lalu lintas sehingga cepat dalam penanganan," ujar Ngadiyo.
Hadir sebagai pemateri pertama Wahjoe Soetiono sebagai Ketua Departemen(Kadep) Organisasi Keanggotaan dan Kaderisasi(OKK) Pengurus Pusat SENKOM Mitra Polri melalui daring. Wahjoe menekankan hal utama yang perlu diperhatikan jika terjadi kecelakaan lalu lintas adalah keselamatan nyawa korban.
"Seluruh anggota SENKOM yang menjadi tim QR33 jika terjadi kecelakaan lalu lintas hal yang paling diperhatikan dan yang paling diutamakan adalah keselamatan jiwa korban dan berupaya secepat mungkin, se-efisien serta efektif dalam penanganan korban," ucap Wahjoe.
Peserta mengikuti serangkaian Diklat intensif yang meliputi teknik tangap darurat, koordinasi tim lintas sektor, penerapan teknologi dalam penanganan krisis, serta strategi komunikasi efektif.
Dalam sesie terakhir, peserta diberikan motivasi dan sharing session pengalaman oleh AIPTU Pol H.Marijan anggota Polri aktif di Samsat Jakarta Timur, tentang situasi darurat yang realistis yang pernah di alaminya.
"Ketika sering menolong Warga atau Masyarakat yang mengalami laka lantas harus berani jangan sampai ketika terjadi laka lantas kemudian melihat ada pendarahan mengalami ketakutan atau trauma," ujar Marijan.
Kepada anggota SENKOM QR33 untuk memahami secara langsung tantangan yang dihadapi dalam situasi laka lantas terutama dalam membantu korban, mengamankan barang-barang korban, bukti dan saksi.
"Jangan sampai salah dalam mengambil langkah pertolongan," pungkas Marijan.
Diklat QR33 digelar secara hibrid guna memberi manfaat optimal para peserta dan pemateri selain itu peserta diharapkan sigap dalam penerapannya membantu Masyarakat.
Arif M / (S11SPI)