Jadi Pendamping Presiden Biden Dalam Pertemuan GLobal C-19 WHO
Disaksikan Presiden Seluruh Dunia, Presiden Jokowi Diakui Jadi Leader Dunia Terefektif dan Berani

Cover Video Pidato Sambutan Amerika Ambassador Greenfield, Presiden Presiden Jokowi, ucapan terima kasih Presiden AS dan Wakilnya
JAKARTANEWS - Dalam rangkaian kunjungan kerjanya ke Amerika Serikat (AS) Presiden Jokowi soroti monopoli dibidang kesehatan global khususnya pada rantai pasok.
Presiden Jokowi yang dijadikan pendamping Tuan rumah pertemuan Global C-19 yaitu Presiden Joe Biden mendapat apresiasi banyak dari presiden lainnya bahkan oleh Ambasador Greenfield ia sampai diakui jadi leader dunia terefektif saat ini dalam menangani masalah dunia demikian juga Wapres Amerika ikut berterimakasih padanya.
"Kini dengan senang hati saya serahkan (waktu) pada co host (pendamping tuan rumah) lainnya seorang pemimpin yang terefektif, yg memainkan peran penting untuk pemulihan global khususnya dalam perannya sebagai pemegang Presidensi G20," tutur pejabat tinggi Amerika Ambassador Greenfield.
Sementara itu Wapres Kamala Harris menyampaikan terimakasih pada Presiden Jokowi karena telah membantu Amerika menjadi tuan rumah acara pertemuan Global C-19 secara online diikuti seluruh Presiden Sedunia yang menjadi anggota World Health Organization (WHO) di Washington DC, Amerika Serikat, Kamis (12/5/2022)
Presiden Amerika Joe Biden sebagai tuan rumah pertemuan dan Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus sangat mengapresiasi Presiden Jokowi yg menjalankan perannya sangat baik.
Presiden Jokowi dalam Pidatonya di Washington Amerika menjelaskan kunci agar dunia berhasil bangkit dan diantaranya ia soroti masalah Monopoli Bidang Kesehatan Global.
Menurut Preiden Jokowi ada tiga kunci agar dunia bisa membangun arsitektur kesehatan global diantaranya yg menarik adalah ia menyoroti ketidak adilan dan adanya monopoli industri kesehatan global terutama menyangkut rantai pasoknya.
Menurutnya hal itu yg membuat pemulihan lambat karena itu ia mengajak seluruh negara agar menjunjung inklusifitas dibidang Kesehatan serta multilateralisme.
Pidato Presiden Jokowi dalam bahasa inggris ini, ia mengingatkan pentingnya pemberdayaan untuk memunculkan kapasitas atau kemampuan kolektif sehingga industri kesehatan yg menyangkut kepentingan warga dunia tak di monopoli satu negara manapun.
"Tidak boleh ada monopoli rantai pasok industri kesehatan, diversifikasi pusat produksi obat, vaksin, alat diagnostik dan terapeutik harus dilakukan," tegasnya.

"Sesuai kemampuan Indonesia siap menjadi hub industri kesehatan di kawasan Asia Pasifik namun demikian hal itu membutuhkan dukungan semua negara," ujar Presiden Jokowi dalam video pidatonya seperti dilansir dari inti news, Jumat (13/5/2022).
Karena itu ia menekankan pentingnya transfer teknologi dan dukungan semua negara untuk bersama sama menyelesaikan dan membangkitkan dunia tanpa ada satu negara pun yang ditinggalkan.
Terakhir, Presiden Jokowi juga menuturkan kalau Indonesia sebagai Presidensi G20 memberikan perhatian besar terhadap kerjasama kesehatan secara inklusif. Dengan demikian, perlu adanya peran dan keterlibatan seluruh negara serta penguatan WHO dan multilateralisme.
"Tidak boleh ada yang tertinggal dalam upaya kita membangun arsitektur kesehatan dan kesiapsiagaan dunia yang lebih kuat," pungkas Presiden Jokowi.

Dihubungi terpisah, Ketua Umum Senkom Mitra Polri Katno Hadi, SE mengapreasiasi dan menyambut baik pidato Presiden Jokowi pada acara Pertemuan Global C-19 yang diikuti Presiden Sedunia oleh lembaga kesehatan dunia WHO yang pelaksanaannya di AS selaku tuan rumah,
"Apa yang disampaikan Presiden Jokowi itu adalah langkah berani menyuarakan masalah praktik monopoli bidang kesehatan dunia yang dikuasai oleh suatu negara tertentu dalam hal rantai pasok industri kesehatan, diversifikasi pusat produksi obat, vaksin, alat diagnostik dan terapeutik yang perlu segera dilakukan perubahan," ungkap Ketum Senkom Katno Hadi.
Editor :Tri Joko
Source : Berbagai sumber