Apa Aja Sih Manfaat Hingga Effect Berlebihan Konsumsi Selada? Simak Yuk!
Eating lettuce unhappy dieting girls (foto : shutterstock)
JAKARTANEWS | JAKARTA - Selada merupakan sayuran yang sering dijumpai. Biasanya sayuran yang bersifat akuatik ini populer sebagai lalapan yang dihidangkan bersama dengan berbagai masakan.
Sayuran hijau renyah yang memiliki nama latin Lactuca Sativa seringkali dikonsumsi sebagai bahan pelengkap pendamping makanan yang memiliki manfaat diantaranya sebagai berikut;
1. Daun selada diketahui memiliki kandungan protein yang cukup tinggi. Sangat bermanfaat bagi tubuh untuk memperbaiki sel-sel yang rusak dan bermanfaat bagi pertumbuhan tubuh pada anak-anak.
2. Daun selada aman dikonsumsi para penderita diabetes. Karena kandungan gula pada sayuran ini rendah.
3. Penambah darah bagi orang yang memiliki permasalahan kekurangan darah, sebab kandungan zat besi pada selada cukup tinggi.
4. Mengandung manfaat vitamin C yang cukup tinggi sehingga sangat mampu mencegah sariawan akibat kekurangan salah satu sumber vitamin C.
5. Memiliki kandungan vitamin K yang tinggi. Sangat disarankan bagi ibu hamil mengonsumsi selada selama masa kehamilan untuk menghindari risiko cacat bayi dalam kandungan.
6. Daun lalapan ini memiliki kandungan lemak ataupun kalori yang sangat rendah sehingga dapat membantu program diet.
7. Daun selada mengandung mineral mampu detoksifikasi secara alami sehingga tubuh terbebas dari racun.
8. Sayuran yang terkategori keluarga tanaman Brassicaceae seperti tanaman kubis dan sawi ini dapat mengatasi insomnia diketahui sayuran satu ini mengandung lactucarium.
9. Bermanfaat untuk kesehatan jantung. Selada mengandung kalium sebanyak 194 mg dalam 100 gram berat kering yang dibutuhkan dalam tubuh untuk penyerapan kalsium. Kalium berperan sebagai komponen yang penting dalam metabolisme sel dan mengatur cairan dalam sel yang membantu menstabilkan detak jantung dan tekanan darah dalam tubuh.
Disamping memiliki sejumlah manfaat bagi kesehatan daun selada dapat menimbulkan efek berbahaya jika dikonsumsi secara berlebihan seperti diantaranya nutrisi tidak seimbang dan gangguan pada sistem syaraf.
Sebelum mengkonsumsi selada perhatikan kebersihannya dengan benar dan teliti. Seperti pada bagian batang hingga permukaan daun luar dan dalam, wadah untuk membersihkan, cara mencuci, dan tempat penyimpanannya.
Disisi lainnya, menurut sebuah laporan Environmental Working Group pada 2013, pestisida yang digunakan dalam pertanian konvensional menghadirkan risiko kesehatan bagi konsumen.
Bahan kimia yang ditemukan mengandung neurotoksin yang berdampak negatif terhadap perkembangan sistem saraf bayi dan anak-anak juga dikaitkan dengan infertilitas dimana dapat mengurangi fungsi kekebalan tubuh dan masalah kesehatan kronis lainnya.
Editor :Syahrul Mubarok
Source : Berbagai Sumber