Launching Aplikasi
Senkom Hadiri Seminar "Penguatan Kolaborasi Pencegahan Kejahatan Jalanan" di Polda Metro Jaya

Tampak Ketua Senkom DKI Jakarta (kanan) bersama Pangdam, PJ Gubenur DKI dan Kapolda Metro Jaya (kiri). Foto: Istimewa
JAKARTNEWS - Polda Metro Jaya menggelar acara Seminar dengan tema 'Penguatan Kolaborasi Pencegahan Kejahatan Jalanan di Wilayah Hukum Polda Metro Jaya' dengan keynote speaker Kapolda Metro Jaya Irjen Pol. Dr. Mohammad Fadil Imran, M.Si pada Kamis (17/11/2022).
Kegiatan Seminar yang dilaksanakan bertempat di Gedung Balai Pertemua Polda Metro Jaya (BPMJ) ini juga dalam rangka Launching Aplikasi 'Ada Polisi' dan Penandatanganan Komitmen Bersama yang dihadiri unsur Tiga Pilar (Polri, TNI dan Pemda).
Acara dibuka oleh Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Dr. Mohammad Fadil Imran, M.Si, dihadiri Pj. Gubernur DKI Jakarta, Pangdam Jaya, Aster Kasdam Jaya, Kapolres Jajaran Polda Metro Jaya, Kapolsek Jajaran Polda Metro Jaya.dan para Bhabinkamtibmas seluruh Jajaran Polda Metro Jaya.
Selain itu tampak hadir beberapa tokoh masyarakat serta stake holder terkait antara lain Ngadiyo Ketua Senkom Mitra Polri DKI Jakarta didampingi Wempi Aulia Sekretaris Provinsi, Ketua FKPPI DKI Jakarta, Ketua Pemuda Pancasila (PP) DKI Jakarta, Ketua Laskar Merah Putih DKI Jakarta, Ketua FBR DKI Jakarta dan Ketua Forum Komunikasi Anak Betawi.
Dalam sambutannya, Irjen Fadil mengatakan saat ini kita dihadapi pada tantangan Kejahatan Jalanan yang tidak pernah hilang, Semakin Variatif, Alokasi resources dapat digunakan yang urgent dan Berorientasi Penegakan hukum masalah ini yang tak kunjung selesai.
“Untuk itu diperlukan pendekatan modern policing yakni dengan pendekatan Pencegahan kejahatan yang Menganalisa ke akar masalah, berkerjasama antar stakeholder dan Pre-emptive strike,” kata Irjen Fadil sebagaiman dikutip dari TBNews PMJ. (17/11/2022).
Lebih lanjut, Kapolda mengatakan saat ini adalah Era digital, namun tidak dapat dipungkiri, tidak semua masalah dapat diselesaikan “hanya" dengan digitalisasi. Digital bukan jalan pintas, namun digital adalah sarana untuk mempermudah kita mencapai sebuah tujuan tanpa melupakan interaksi.
"Silaturahmi, komunikasi dan interaksi (intervensi) adalah merupakan kearifan lokal kita," ujar .Irjen Fadil.
Menurut Kapolda Irjen Fadil, di Era digitalisasi, dukungan teknologi dapat membantu kita untuk mengolah data, dalam jumlah besar dan bekerja lebih efektif.
Kapolda Irjen Fadil mengatakan implementasi Teknologi Inovasi Polda Metro Jaya untuk menerapkan pemolisian modern yang berorientasi pada pencegahan, khususnya kejahatan jalanan di wilayah hukum Polda Metro Jaya, dengan teknologi digital namun aksi nyata dilapangan dalam bentuk sambang atau silaturahmi.
“Ini sebagai bentuk Kearifan Lokal penerapan Teknologi Aplikasi, karena itu Polda Metro Jaya meluncurkan aplikasi yang diberinama Aplikasi 'Ada Polisi', ungkapnya.
Aplikasi 'Ada Polisi' adalah aplikasi yang berisi pengetahuan terkait data, statistik, karakteristik termasuk sebab-sebab terjadinya tindakan kejahatan. Hal ini juuga sebagai bahan evaluasi untuk mencegah terjadinya kejahatan.
“Identifikasi dan pengetahuan tentang statistik, karakteristik dan sebab-sebab terjadinya kejahatan yang tergambar dalam aplikasi 'Ada Polisi' ini tidak saja diperlukan oleh Polri dalam penanggulangan kejahatan namun juga penting untuk diketahui oleh stakeholder terkait bahwa ada persoalan sosial yang harus ditangani dan diselesaikan secara bersama-sama dan tidak semata-mata persoalan hukum dan kamtibmas saja,” beber Irjen Fadil.
“Ini sebagai bentuk nyata keseriusan saya untuk fokus pada pendekatan pencegahan dan keseriusan saya untuk mendukung, memperkuat dan terus mengedepankan fungsi Binmas, Bhabinkamtibmas sebagai ujung tombak,” tutur Irjen Fadil.
Selain materi dari Kapolda Metro Jaya, peserta seminar juga dibekali materi dari instansi lain terkait yaitu Kadis Diknas DKI, Kadis Dinsos DKI, Bapas DKI, Kepala Satpol PP DKI, Kepala Kemenag DKI dan KPAI.
Dihubungi terpisah Ngadiyo selaku Ketua Senkom Provinsi DKI Jakarta menyatakan sangat mengapresiasi kegiatan seminar ini yang melibatkan tokoh masyarakat serta stake holder terkait.
"Kami pengurus Senkom DKI Jakarta sangat mendukung dan mengapresiasi kegiatan seminar 'Penguatan Kolaborasi Pencegahan Kejahatan Jalanan' dan Launching Aplikasi 'Ada Polisi' dengan melibatkan tokoh masyarakat serta stake holder terkait, karena masalah kejahatan jalanan tidak hanya menjadi tanggung jawab pihak kepolisian saja namun seluruh elemen masyarakat harus ikut peduli termasuk Senkom DKI Jakarta," ujar Ngadiyo Ketua Senkom DKI Jakarta.
Menurut Ngadiyo, harus ada langkah-langkah yang melibatkan kolaborasi dari berbahai pihak dalam hal cegah tangkal kejahatan jalanan, namun begitu tetap diperlukan tindakan refresif bagi pelaku tindak pidana jalanan oleh pihak Kepolisian dan perlu menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk bersama-sama berani melawan kejahatan di jalan seperti begal, pemalakan, premanisme dan lain-lain. (TJ)
Editor :Tri Joko
Source : Humas Senkom DKI Jakarta